SAMPIT – Proyek peningkatan Jalan Cempaga Mulya-Kampung Melayu Kecamatan Cempaga hingga Kecamatan Seranau terus dalam proses pengerjaan. Di awal tahun ini, proses pengerjaan sudah mencapai 23,96 persen.
Seperti diutarakan Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kotim Mentana melalui Akhmad Fahmi Rizal selaku Kepala Seksi Jembatan Bidang Bina Marga, bahwa proyek ini merupakan proyek multiyears yang sudah mulai dikerjakan sejak 24 Oktober 2018 hingga 20 Mei 2020 dengan nilai kontrak sebesar Rp 68.429.850.000.
”Pelaksana fisik dilakukan oleh PT Berkat Jujur. Saat ini progres kemajuan sudah mencapai 23,96 persen sejak per tanggal 31 Maret 2019,”ujarnya, Kamis (11/4).
Fahmi menjelaskan, total panjang jalan sepanjang 95 kilometer namun yang akan dikerjakan sampai selesai mulai dari Jembatan Cempaga sampai wilayah Seranau hanya sepanjang 32 kilometer dengan lebar 20 meter. Menurutnya hal itu dikarenakan menyesuaikan dengan nilai kontrak yang sudah ditetapkan.
”Ada 19 jembatan dengan 17 box culvert. Ada yang box culvert single, double dan triple dan dua jembatan lainnya harus menggunakan kayu besar yang membentang (tidak bisa ditangani menggunakan box culvert, Red),” terangnya.
Perlu diketahui, proyek peningkatan Jalan Cempaga Mulya- Kampung Melayu Kecamatan Cempaga hingga menuju Kecamatan Seranau dengan panjang 32 kilometer ini tidak seluruhnya diaspal.
”Yang diaspal hanya 400 meter dari Cempaga, selebihnya masih berupa timbunan pilihan atau tanah latrit,” tandasnya. (hgn/gus)