PALANGKA RAYA –Pemerintah kota Palangkaraya terus melakukan perbaikan di semua lini guna mewujudkan kesejahteraan dan perhatian bagi masyarakat. Salah satu langkah konkretnya menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Konvensi Hak Anak bertempat Jumat (12/4).
Hadir langsung Walikota Palangkaraya Fairid Naparin, sekaligus membuka kegiatan. Kemudian narasumber dari Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak, Asisten Deputi Bidang Perlindungan Anak dari Kekerasaan dan Ekspoitasi, Deputi Bidang Perlindungan Anak Dra Valentina Ginting.
Para peserta pelatihan berasal dari petugas kesehatan puskesmas ramah anak, guru BK dari tingkat SD, SMP dan SMA, serta unsur ASN Dinas terkait yang merupakan bagian dari TIM Cerdas Kota Layak Anak.
Walikota Palangkaraya Fairid Naparin menyampaikan, Pelatihan Konvensi Hak Anak (KHA) ini dilaksanakan untuk menyediakan sumber daya manusia yang terlatih. Sekaligus memahami KHA secara utuh, agar mampu mengembangkan kebijakan dan langkah strategis dalam implementasi KHA di Kota Palangka Raya.
”Ini juga sebagai bentuk tanggungjawab pemerintah kota dalam memenuhi hak-hak anak dan juga komitmen pemkot untuk terus bergerak lebih baik, guna melayani masyarakat,”paparnya.
Fairid juga menyatakan, langkah ini harus disikapi serius oleh masyarakat, terutama peran penting orangtua agar selalu peka sejak dini bagi anak-anak dalam setiap fase. Baik sejak usia dini hingga dewasa.
Dirinya juga menginginkan kegiatan semacam ini berkelanjutan dan tentunya menginginkan letak peran sentral orang tua terhadap anaknya. Selain tetap memenuhi semua kebutuhan dasar anak, seperti asupan nutrisi, kasih sayang, stimulasi, imunisasi, dan tak kalah penting kebersihan lingkungan juga diutamakan.
Fairid menambahkan, setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang, serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Pemenuhan hak untuk pendidikan diatur dalam pasal 28, 29, dan 31 Konvensi Hak Anak.
”Semoga di pemerintahan saat ini, Kota Layak Anak bisa diperoleh dan itu semua merupakan tangungjawab bersama, tak hanya pemerintah tetapi juga masyarakat. Hal ini juga komitmen saya dalam pembangunan kota Paalangkaraya.” Pungkas Fairid. (daq/gus)