PALANGKA RAYA – Guna memastikan seluruh tahapan pemilihan presiden dan wakil presiden serta anggota legislatif berjalan sesuai rencana dan jadwal, serta menyakinkan pendistribusian logistik pemilu sampai ke TPS berjalan aman, Ketua KPU Kota Palangka Raya Ngismatul Choiriyah dan Komisioner KPU lainnya nyaris tidak tidur dalam sepekan ini.
Hal itu disampaikan Ngismatul Choiriyah saat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palangka Raya mendistribusikan logistik keperluan Pemilu ke PPK yang kemudian diteruskan ke PPS hingga ke semua TPS, Selasa (16/4). Kegiatan itu disaksikan dan dilepas secara simbolis Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin dan Kapolres Palangka Raya AKP Timbul RK Siregar.
”Kami hampir tidak tidur satu pekan ini sampai puncaknya pendistribusian. Maka itu harus menyelesaikannya di seluruh kecamatan hingga ke TPS masing-masing di lima kecamatan agar berjalan aman, damai, dan meningkat partipispasi 77,5 persen dari 66,5 persen perwakot,” tuturnya.
Ngismatul Choiriyah berharap di pesta demokrasi ini tidak ada kerusuhan dan gejojak yang menganggu kamtibmas. Dia juga berharap tidak ada gugatan setelah pemilu digelar. ”Harapannya tidak kerusuhan dan gejolak dan tidak ada gugatan,” ujarnya.
Terkait pelaksanaan, Ngismatul memastikan seluruh logistik sudah terdistribusikan ke TPS masing-masing. Hal itu juga sesuai aturan perundang-undangan. ”Kami distribusikan sebanyak 4.500 lebih dan paling jauh Rakumpit dan Sebangau,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar mengatakan, sudah menempatkan personel di seluruh TPS dan gudang penyimpanan logistik. Termasuk bersama personel TNI maupun pihak lain.
”Seluruh personel yang diterjunkan dalam mengamankan logistik pemilu tersebut, akan dibagi dalam pengamanan di lima kecamatan di Kota Palangka Raya, sesuai jadwal pendistribusian logistik,” ujarnya didampingi Dandim 1O16 Palangka Raya, Letkol Czi Chandra Adibrata.
Timbul menambahkan, pola-pola pengamanan telah dijalankan dengan melihat dari sudut pandang kerawanan geografis dan kerawanan kamtibmas. Pengamanan pemilu pada titik terjauh sudah dilakukan, bahkan didukung pospam terpadu yang disiagakan guna mengantisipasi jika terjadi kerawanan.
”Intinya, semua dijalankan sampai pada penyelenggara tempat pemungutan suara. Personel juga ditempatkan guna melakukan pengamanan proses pelaksanaan pemilu. Dalam pengamanan Pemilu 2019, ada 600 personel lebih, yang terdiri dari kepolisian didukung TNI,” pungkasnya.
Fairid Naparin juga berharap pemilu di Palangka Raya tidak ada persoalan dan berjalan lancar. ”Silakan mencoblos dan berikan hak suara agar lebih baik ke depanya,” katanya. (daq/ign)