PALANGKA RAYA – Perjuangan pengawas pemilu tinggkat kabupaten/kota tak kalah beratnya dengan penyelenggara. Demi terciptanya pemilu yang aman damai dan bebas dari kecurangan, sembilan anggota pengawas jatuh sakit dan dirawat di sejumlah rumah sakit.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kalteng Satriadi mengatakan, sembilan anggotanya yang tumbang itu dari lima kabupaten. Mereka kelelahan dan ada beberapa faktor lainnya. Bahkan, di antaranya sempat mengalami kecelakaan.
Satriadi merinci, di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) dua orang, yaitu Eko Aarif Wibowo harus dirawat pada 16 April. Saat mengantar logistik bersama PPK dan kepolisian ke Desa Sungai Tendang, dia kelelahan.
Kemudian, Riri Nurindah SariI, saat mengawas di TPS 04 Desa Sungai Kapitan, Kumai, mengalami kecelakaan tunggal saat pulang setelah mengantar logistik. ”Saat ini Riri sedang menjalani rawat jalan,” kata Satriadi, Selasa (23/4).
Selanjutnya, empat anggota di Kabupaten Katingan mengalami kecelakaan saat patroli masa tenang ke desa menggunakan kelotok. Kelotok mereka tabrakan dengan speed boat rombongan Wakil Bupati Katingan. Ketiganya hanya mengalami luka ringan akibat kecelakaan itu dan menjalani rawat jalan.
Ada juga Ketua Panwaslucam Katingan Tengah yang mengalami kecelakaan tunggal setelah mengawal pendistribusian logistik ke desa.
”Sampai saat ini, dari data yang masuk ada sembilan petugas yang mengalami kecelakaan dan sakit akibat kelelahan. Sebagian hanya luka ringan dan rawat jalan, namun beberapa di antaranya harus menjalani rawat lanjutan,” tandasnya. (agf/ign)