PALANGKA RAYA – Kepala Bagian Humas PT PLN Kalselteng Anang Djuhrani meminta masyarakat untuk bisa melakukan penghematan penggunaan listrik khususnya pada beban puncak yakni malam hari. Pasalnya saat ini pihak PT PLN tengah melakukan pemeliharaan casing turbin dan control valve PLTU Asam-asam unit 3.
Dengan perbaikan itu, secara otomatis membuat pasokan listrik ke Kalteng khususnya hanya sebesar 40 MW yang sudah tentu tidak akan mampu mencukupi kebutuhan listrik di wilayah Kalteng. Itulah yang menjadi penyebab diberlakukannya pemadaman bergilir terhadap seluruh pelanggan.
“Memang kami sudah mengeluarkan jadwal pemadaman supaya diketahui masyarakat. Namun, agar pemadaman itu bisa diminimalisi dan menghindari pemadaman diluar jadwal, kuncinya harus berhemat terutama saat beban puncak,” katanya, Sabtu (30/1)
Berdasarkan jadwal yang disebarkan oleh PT PLN, pemeliharaan dilakukan dari 29 Januari lalu dan ditargetkan selesai 10 Februari mendatang. Pemeliharaan yang dilakukan PLN, sambungnya, merupakan kegiatan rutin yang bertujuan meminimalisir kerusakan. Meski begitu, dia menegaskan PLN akan terus berupaya maksimal memulihkan sistem agar pasokan listrik kembali normal.
Saat ditanya apakah pemadaman bergilir itu juga ada kaitannya dengan perbaikan tiang permanen Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) yang sempat roboh beberapa waktu lalu. Disebutkan, perbaikan tiang tersebut tidak ada kaitannya dengan pemadaman bergilir yang dilakukan PT PLN.
“Seperti kita ketahui, saat ini sedang dilakukan perbaikan unit 3. Kalau masalah SUTET itu tidak ada kaitannya. Karena SUTET itu hanya ntuk menyalurkan energi listrik dari pusat pembangkit. Selama masih normal, tidak ada pengaruhnya untuk pasokan listrik,” jelasnya.
Lebih jauh dia mengharapkan, dengan tidak lama lagi PLTU Pulang Pisau dapat mengatasi pemadaman. Dengan beroperasinya PLTU Pulang Pisau tersebut, katanya, pemadaman bergilir atau paling pemadaman sedikit berkurang. Karena, dengan keberadaan pembangkit listrik itu, akan semakin memperkuat kemampuan PLN untuk menyuplai energi listrik di wilayahnya.
“PLTU Pulang Pisau dengan daya 2 X 60 MW. Kalau sudah bisa dioperasikan, saya berpikir masalah pemadaman ini bisa tidak terjadi lagi. Kalau tidak salah, PLTU awal 2016 ini sudah bisa beroperasi,” katanya lagi. (sho/vin)