PALANGKARAYA-Dalam rangka meningkatkan silaturahmi sekaligus kebersamaan di lingkup ASN, masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat dan berbagai pihak, pemerintah Kota Palangkaraya melalui Wakil Walikota Umi Mastikah menggelar buka puasa bersama di rumah jabatannya di jalan Tjilik Riwut kilometer 3, Sabtu (11/5).
Nampak hadir dalam kegiatan tersebut, para pejabat lingkup pemkot, kepala SOPD. Selain itu peserta buka bersama tidak hanya warga beragama muslim tetapi juga masyarakat non muslim. Bahkan anak-anak panti asuhan. Kegiatan buka bersama ini untuk memupuk keberasamaan dan kerukunan antarumat beragama.
Wakil walikota Umi Mastikah menyampaikan kegiatan ini merupakan pembuka safari Ramadan yang dilaksanakan oleh Pemko Palangka Raya pada Ramadan 1440 Hijriah. Tujuan utama dari buka bersama kali ini ialah untuk lebih mendekatkan serta memupuk kebersamaan antara pemerintah kota dan masyarakat.
Umi menekankan kegiatan ini juga agar pemerintah kota terus bersinergi bersama seluruh komponen, termasuk dari DPRD, FKPD, SOPD, ASN, tokoh masyarakat, agama hingga seluruhnya bisa mengsinergikan tekat dalam membangun kota Palangkaraya lebih maju, baik, sejahtera dan sesuai visi maupun misi pemerintahan saat ini.
”Ini juga sebagai bentuk silaturahmi antar semua agar bisa lebih mensinergikan seluruh pihak dalam mewujudkan Palangkaraya lebih baik, terlebih digadang-gadang menjadi ibu kota Pemerintahan Republik Indonesia,” tuturnya.
Lebih lanjut Umi mengatakan, acara ini juga untuk kembali menyatukan seluruh pihak, terlebih pasca pemilihan umum dan pemilihan legislatif, sehingga kembali tercipta suasana baik untuk meningkatkan kerukunan dan menekan ketegangan hingga toleransi umat beragama terus dijaga secara baik.
”Ini biar melepas ketegangan, apalagi yang diundang semua suku ,golongan, agama dan tidak hanya umat muslim saja. Maka itu diharapkan ini wujud nyata teladan toleransi, kerukunan yang terus terjaa di kota Palangkaraya,”imbuhnya.
Umi menambahkan, selama ini Palangkaraya merupakan tempat paling aman dalam kerukunan dan toleransi, baik antar sesama maupun pihak lain yang selalu bergandengan tangan menjaga hal tersebut, yang selalu ada hingga saat ini. (daq/gus)