SAMPIT – Terungkap sudah penyebab terjadinya aksi tawuran hebat yang terjadi di Gang Delima VII, Kelurahan Mentawa Baru Hilir, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit, Selasa (14/5) malam lalu.

Informasi yang dihimpun di lapangan, dua kelompok remaja ini sering nongkrok di sebuah warung, ada yang merupakan warga setempat dan dari luar kecamatan.

”Remaja yang dari luar ini patut dipertanyakan. Jangan-jangan masalah remaja tersebut terbawa hingga ke daerah kami sini hingga menimbulkan tawuran,” ucap Muchtar, warga Gang Delima VII, Rabu (15/5) kemarin.

Selain itu, kata Muchtar, remaja yang menyerang tidak hanya terlibat dengan pemuda Delima VII. Tapi mereka menyerang seakan ingin melawan para orang dewasa.

”Saat tawuran, kami berupaya membubarkan dua kelompok yang terlibat. Tapi mereka malah ingin melawan kami juga. Kami pun sempat takut lantaran mereka ada membawa balok kayu," ceritanya.

Puluhan remaja yang terlibat tawuran tidak sempat diamankan polisi karena keburu melarikan diri.

”Pemilik warung, tempat perkumpulan remaja terpaksa kami tegur untuk membatasi waktu perkumpulan para remaja. Alhamdulillah, pemilik warung mau merespons. Semoga saja kedepan nanti tidak ada tawuran lagi,” harapnya.

Terpisah susi, warga setempat juga mengungkapkan, bahwa dalam aksi tawuran, terlihat para remaja datang mengendarai sepeda motor dan masuk ke dalam gang sekitar lokasi kejadian.

”Sebelum tawuran, mereka membleyer knalpot (memainkan gas motor). Warga sempat terbangun, warga tidak berani keluar rumah, takut kena lempar batu, kaca dan sebagainya,” terangnya. (sir/fm)