SAMPIT – Pilkada Kotim tahun depan diprediksi jadi ajang pertarungan para pengusaha kelas kakap. Para pengusaha terlibat sebagai sponsor para kontestan nantinya. Hal itu dinilai wajar karena biaya politik pilkada sangat tinggi.

Informasi yang diterima Radar Sampit, bakal ada pengusaha tingkat nasional yang terjun dalam Pilkada Kotim. Sutik, politikus Gerindra Kotim yang berencana mencalonkan diri menuturkan, persaingan politik dalam Pilkada Kotim berbeda dibanding daerah lainnya di Kalteng.

”Kalau soal itu memang benar (keterlibatan pengusaha besar, Red) dan saya sendiri tahu siapa yang dimaksud ikut terjun nantinya. Pengusaha dari Jakarta sudah menyampaikan itu,” kata Sutik, Senin (10/6).

Sutik menuturkan, pengusaha menjadi sponsor untuk calon. Mereka sanggup membiayai calon yang dianggap akan mengungguli pertarungan sengit nantinya.

”Biasanya pengusaha itu berlabuh ke calon menjelang tahapan (pilkada). Mereka lebih jor-joran ke calon yang potensi menang, meski semuanya diberikan suntikan dana. Kebanyakan mereka yang mendukung dengan dana yang tidak kecil,” kata anggota Fraksi Gerindra Kotim ini.

Sutik menuturkan, sudah jadi rahasia umum bahwa menjadi kepala daerah perlu biaya besar. Hal itu berdasarkan pengalamannya dua kali terjun langsung dalam pelaksanaan pilkada. Dia terlibat sebagai orang penting di gerbong pemenangan Supian Hadi-Taufiq Mukri dalam pilkada sebelumnya.

”Tidak bisa dimungkiri, pilkada perlu biaya besar. Makanya kadang ada pihak-pihak (pengusaha, Red) yang memberikan sumbangan,” tuturnya.

Sutik mengungkapkan, perlu dana puluhan miliar rupiah untuk pemilihan bupati. Dana tersebut untuk keperluan logistik, saksi, tim sukses, kampanye terbuka, hingga menjalankan mesin partai. Apalagi mencalon melalui jalur parpol disebut-sebut perlu mahar politik. ”Angka itu (puluhan miliar, Red) tidak asing lagi saya kira,” kata Sutik.

Hal yang sama juga dikatakan Ketua DPD Golkar Kotim Supriadi. Melalui akun media sosialnya, Wakil Ketua DPRD Kotim ini mengungkapkan, pilkada kali ini akan jadi ajang pertarungan pengusaha kelas kakap.

”Pilkada Kotim semakin seru. Pertarungan pengusaha nasional. Bos tambang dan bos sawit  turun jadi sponsor Pilkada Kotim,” tulis Supriadi yang mendapat banyak respons dari warganet.

Diperebutkan

Sementara itu, Taufiq Mukri yang akan maju kembali jadi calon bupati Kotim, secara popularitas dan elektabilitas tidak diragukan lagi. Sejumlah calon lainnya siap jika disandingkan sebagai wakil, meski Taufiq tidak memiliki modal perahu politik. Partainya, PPP, tak memperoleh kursi di DPRD Kotim.

Sutik mengaku bersedia mendampingi Taufiq jika nanti koalisi menentukan ke arah itu. Namun, apabila maju, perlu kerja keras untuk memenuhi ketentuan jumlah kursi. Apabila maju melalui Gerindra dan PKS dengan total 6 kursi, wajib mencari tambahan dua kursi lagi.

”Ini harus kerja keras, karena jika saya diizinkan menggunakan Gerindra, harus mencari arah koalisi baru,” katanya. (ang/ign)