MUARA TEWEH - Rupanya perseteruan antara dua mantan Kepala Desa Ipu, Askameng dan Sukarni tidak lantas selesai dengan telah dihukumnya Askameng.
Sukarni yang masih dendam atas peristiwa pembacokan dulu yang menyebabkannya harus dirawat di RSUD Muara Teweh, melakukan balas dendam terhadap Askameng yang baru saja keluar bersyarat dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Muara Teweh.
Bersama dengan anaknya yang masih duduk dibangku kelas 2 SMA, Sukarni mendatangi Askameng yang saat itu sedang mengadakan hiburan musik di rumah keluarganya Jalan Jenderal Sudirman atau tidak jauh dari PDAM Muara Teweh, Rabu (12/6) sekitar pukul 20.00 WIB.
Askameng yang saat itu tidak siap atas penyerangan, lantas menjadi bulan-bulanan kedua pelaku. Beberapa orang di lokasi kejadian pun tidak dapat mencegah tindakan Sukarni dan anaknya.
Akibat kejadian itu, korban yang diketahui masih memiliki hubungan keluarga, korban merupakan keponakan pelaku dan menderita luka bacok pada bagian tangan, kaki dan kepala serta wajah.
Usai membacok korban, bapak dan anak pelaku lantas menyerahkan diri ke Polres Batara, sementara Askameng yang menderita luka-luka dibawa oleh rekan-rekannya ke RSUD Muara Teweh untuk mendapat pertolongan medis.
Kasat Reskrim Polres Batara AKP Samsul Bahri SIK didamping KBO Reskrim Iptu Ardianto membenarkan peristiwa tersebut.
Saat ini kasus pembacokan terhadap mantan Kades Ipu ini sedang dalam penanganan pihaknya.
Diceritakannya, kejadian berawal dari pelaku yang melihat adanya postingan di Facebook, bahwa korban sedang hadiri hiburan musik di rumah keluarganya Jalan Jenderal Sudirman.
Kedua pelaku datang membawa senjata jenias parang, lalu melakukan pembacokan terhadap korban yang baru saja bebas penjara atas kasus pembacokan terhadap Sukarni.
"Sementara dugaan motif pelaku karena dendam, kedua terduga pelaku sudah diamankan di Polres Batara dan kasus ini masih kami tangani," ucap Samsul.
Pantauan di RSUD Muara Teweh, tanpak keluarga menemani korban Askameng yang sedang menjalani operasi di RSUD Muara Teweh.
Menurut salah satu keluarga korban, Sukarni memang tidak puas dengan kasus yang lalu dan masih menyimpan dendam. Puncaknya, dengan penyerangan terhadap Askameng, Rabu (12/6) malam.
Wakil Bupati Batara Sugianto Panala Putra sempat mendatangi korban dan keluarganya ke rumah sakit. Wabup meminta agar keluarga korban tidak melakukan tindakan-tindakan yang tidak diinginkan.
"Serahkan kasus ini kepada pihak yang berwajib," sarannya. (viv/fm)