PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran, mengingatkan semua pihak untuk memanfaatkan semua potensi yang ada untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), tidak terkecuali dari sektor kepariwisataan.
Hingga saat ini, di Kalteng ada sekitar 181 event budaya yang tersebar di kabupaten dan kota. Bahkan dua di antaranya, yakni Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) dan Festival Babukung telah masuk dalam Calender of Event (CoE) tingkat nasional Kementerian Pariwisata.
“Ya, saya berharap dengan banyaknya event di Kalteng ini bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat dan daerah. Terutama yang saya inginkan bagaimana ekonomi masyarakat berpengaruh baik dengan kunjungan wisatawan,” katanya saat membuka FBIM, Senin (17/6)
Sugianto menegaskan, bahwa sumber kekayaan Kalteng tidak hanya dilihat dari sumber daya alam (SDA). Namun ada kekayaan lain berupa budaya dan pariwisata yang dianggap punya nilai jual untuk meningkatkan perekonomian.
”Kenapa pariwisata ini penting dikembangkan? Ya, karena sektor ini menjadi salah satu penyumbang devisa negara. Apa pun itu yang berkaitan dengan pariwisata, seperti budaya bisa dijadikan salah satu sarana untuk meningkatkan pendapatan,” ucapnya.
Maka dari itu, pemerintah kabupaten dan kota diminta memerhatikan pengembangan pariwisata di daerah masing-masing dengan melakukan pembenahan terhadap sektor pendukung. Di antaranya pengembangan bandara, infrastruktur jalan, tempat-tempat penginapan dan lain sebagainya.
Lebih lanjut Sugianto mengatakan, bahwa pembangunan pariwisata ini memerlukan anggaran yang memadai. Pemprov Kalteng juga berkomitmen membantu kabupaten dan kota mengembangkan sektor pariwisata, terutama dari sisi anggaran yang diperlukan.
“Tidak akan bisa kalau satu sektor saja yang diperkuat. Maka dari itu, sektor pendukungnya harus diperhatikan juga. Pariwisata di Kalteng sudah sangat bagus, tinggal dari pemerintahnya saja yang memerhatikan dari semua aspek,” pungkasnya. (sho/ign)