PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran mengingatkan bupati dan wali kota meningkatkan program sosial masyarakat, baik yang berkaitan dengan pendidikan, kesehatan dan penanggulangan kemiskinan.
Ia mengatakan, pemerintah kabupaten dan kota pada dasarnya telah memiliki program mengenai penanganan masalah sosial di wilayahnya. Hanya saja bupati dan wali kota diingatkan tidak terlalu terfokus dengan program, tapi harus tahu bagaimana melaksanakan kegiatan sosial yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Bupati dan wali kota, saya ingatkan bangkitkan jiwa sosialnya. Harus peka terhadap masyarakat, dalam artinya bagaimana kondisi sosial, kemiskinan, masalah pendidikan dan kesehatan harus diperhatikan,” katanya kemarin.
Permasalah di bidang pendidikan dan kesehatan tidak jarang lepas dari perhatian pemerintah. Sering kali persoalan ini disampaikan melalui media sosial, sehingga pemerintah pun diingatkan harus sigap menyikapi hal tersebut.
“Bayangkan ada orang tua, fakir miskin, jarang disentuh oleh pemerintah kabupaten dan kota. Yang seperti ini jangan terjadi, pemerintah harus hadir memberi perhatian tidak hanya melalui program khusus,” katanya.
Program pemerintah melalui bantuan sosial seperti beras sejahtera, dan bantuan perumahan sifatnya hanya sebagai stimulan. Meski bantuan tersebut mampu meringankan ekonomi masyarakat, namun pemerintah diingatkan tetap memikirkan bantuan yang sifatnya mendesak.
Persoalan di masyarakat harus menjadi perhatian utama pemerintah, terutama mengenai penanganan kesehatan. Pasalnya tidak jarang masyarakat dengan ekonomi lemah mengalami sedikit kendala saat ingin mendapat layanan kesehatan.
”Karena tidak sedikit yang tidak punya KTP-el, sehingga BPJS tidak sampai. Ini yang membuat sedikit kendala. Maka dari itu, bupati dan wali kota untuk memerhatikan ini, agar tanpa BPJS pun masyarakat ekonomi lemah ini bisa diobati. Jadi yang seperti ini harus diperhatikan pemerintah,” pungkasnya. (sho/ign)