SAMPIT - Wakil Ketua DPRD Kotim Supriadi mendesak agar Pemkab setempat aktif turun tangan menangani bencana banjir di pedalaman. Pasalnya ada beberapa desa yang dikabarkan terendam banjir, setelah intensitas hujan deras di kawasan hulu.
”Kami mengarahkan agar persoalan banjir di pedalaman itu harus diantisipasi, karena penyakit seperti diare dan lain sebagainya akan bermunculan di saat kondisi seperti sekarang ini,”ujarnya kemarin.
Supriadi menilai, kebanjiran di pelosok dan pedalaman Kotim ini memang siklus tahunan. Menurutnya hampir setiap tahun, ketika musim penghujan maka tidak jarang rumah warga pedalaman terendam banjir. Kondisi ini terjadi kurun dalam waktu 10 tahun terakhir.
”Karena daerah resapan air mulai berklurang, hutan penampung air itu dulu sudah tidak ada. Nah ketika hujan turun maka air dari perbukitan itu langsung mengalir ke dataran rendah. Apalagi di pedalaman ini, saya lihat banyak rumah yang berada di dataran rendah, sementara di sekitarnya areal perbukitan,” papar Ketua DPD Golkar Kotim.
Dirinya juga meminta agar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim aktif utuk turun ke lokasi. Sembari mengantisipasi munculnya wabah penyakit, juga hendaknya menggandeng tenaga medis setempat untuk membantu warga korban banjir.
Selain itu tambah Supriadi, begitu juga dengan bantuan logistik tentunya harus segera disiapkan. Antisipasi ini lanjutnya, untuk dalam kondisi lama apabila air itu tidak surut, sehingga warga tidak bisa bekerja dan sulit mendapatkan makanan.
”Terutama bahan makanan harus dipersiapkan, karena jika banjirnya ini lama merendam permukiman warga, maka mereka tidak bisa mendapatkan bahan pokok. Dan di situ pemerintah daerah berperan untuk menyalurkan bantuan,” pungkasnya.(ang/gus)