SAMPIT-- Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berupaya untuk meningkatkan kunjungan masyarakat ke Ikon Jelawat. Salah satunya dengan menggelar malam kesenian dan bazar. Seperti di pada Sabtu (29/6) malam, beberapa atraksi tarian khas Dayak disajikan di kawasan tersebut.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim Halikinnor menjelaskan, inisiatif para pelaku seni, Dinas Kebudayaan dan Periwisata (Disbudpar) dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) untuk menggelar malam kesenian patut diapresiasi. Menurutnya kegiatan seperti itu dapat menjadi hiburan tersendiri bagi para pengunjung.
"Kegiatan malam kesenian ini pasti sangat menjadi hiburan untuk masyarakat. Hal ini juga akan menarik pengunjung untuk datang ke Ikon Jelawat," ujarnya, disela menyaksikan hiburan di kawasan tersebut, Sabtu (29/6) malam.
Terpisah, Kepala Disdagperin Kotim, Redy Setiawan menjelaskan, inisiatif hadirnya para pegiat seni di kawasan itu membuat tingkat pengunjung ke kawasan Ikon Jelawat meningkat, sehingga lebih ramai dari biasanya.
"Untuk malam kesenian rencananya dilaksanakan dua kali dalan sebulan. Dan nantinya bergantian yang melaksanakan dari setiap perkumpulan seni yang ada di Kotim," tambahnya, Minggu (30/6).
Selain kegiatan malam kesenian, di Ikon Jelawat juga digelar bazar selama dua hari setiap minggunya, yakni pada Sabtu dan Minggu malam. Para penggiat UMKM dari dalam kota dan luar kota dapat turut serta, sehingga pedagang lebih ramai dan pengunjung juga tentunya lebih banyak.
"Untuk malam kesenian dapat diisi kelompok seni mana saja. Mungkin itu reog, barongsai, kesenian banjar, atau yang lebih modern di kelola anak muda. Dan malam minggu ini tadi diisi kesenian khas Dayak yang tampil," pungkasnya.
Redy menambahkan, hal ini dapat dijadikan kesempatan menunjukan kesenian warga dari masing-masing daerah asal. Selain itu juga membuktikan bahwa masyarakat Kotim hidup majemuk serta berdampingan dengan adat budayanya masing-masing. (dc/gus)