PALANGKA RAYA –Tiga kali berturut-turut , peristiwa kebakaran bangunan terjadi di wilayah Kota Palangka Raya. Kali ini menghanguskan empat bangunan blok toko berkontruksi semi permanen dan kayu. Amukan si jago merah itu terjadi di Jalan RTA Milono Km 3,8, Selasa (16/7) sekitar pukul 03.30 WIB kemarin. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Ditaksir kerugian mencapai 300 juta.
Belum diketahui penyebab utama kebakaran, dan diduga api dari obat nyamuk membakar tempat tidur di kediaman Zainudin (43) beserta keluarganya. Tidak ada harta benda berhasil diselamatkan. Bahkan seluruh barang dagangan milik korban ludes terbakar.
Beberapa saksi telah dimintai keterangan. Beruntung sikap tanggap pemadam kebakaran dari Pemkot, Provinsi hingga swadaya berhasil menjinakkan api tanpa merembet ke bangunan lain. Terlebih ke bangunan Betang Hapakat yang tak jauh dari lokasi kebakaran. Kini kasus itu sudah ditangani kepolisian dan dalam penyelidikan.
Waka Polres Palangka Raya Kompol Arman Muis mengatakan, kepolisian masih belum bisa memastikan penyebab utama kebakaran.
"Untuk mengetahui apa penyebab terbakarnya empat bangunan tersebut, anggota kami masih melakukan penyelidikan mendalam. Sebab beberapa orang saksi serta pemilik bangunan sudah dimintai keterangan mengenai peristiwa tersebut. Pokoknya masih lidik," paparnya.
Arman Muis menambahkan, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan dugaan awal penyebab terbakarnya memang dari rumah salah satu korban, Zainudin. ”Kita masih teliti dahulu dan sudah olah TKP. Saya berharap ini tak terulang lagi dan kami juga berikan bantuan sembako bagi para korban,” tambahnya.
Sementara itu salah satu korban, Desi Rina mengatakan berdasarkan pengakuan para saksi memang api muncul tepat dari depan bangunan milik Zainudin. Namun tidak mengetahui apakah dari BBM, korsleting listrik maupun hal lain. Hanya saja ada menurutnya ada yang menyebutkan dari obat nyamuk .
”Saya kalau pastinya tidak tahu, sebab kala itu terbangun setelah ada teriakan minta tolong dan saat keluar rumah api sudah berkobar, yang memang terlihat dari kediaman Zainudin. Pokoknya api cepat merembet. Kebetulan tempat itu berjualan nasi goreng,bengkel dan sembako, makanya tak banyak bisa diselamatkan,”tuturnya.
Ditambahkan Desi, beruntung penghuni bangunan lain cepat meninggalkan lokasi, andai saja satu keluarga bisa terbakar sebab saat kejadian sedang beristirahat. ”Nyaris saja satu keluarga. Beruntungnya tidak ada korban jiwa dan semuanya nyawa bisa diselamatkan. Mau gimana lagi, namanya musibah,” tandasnya dengan raut sedih. (daq/gus)