SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Sabtu, 31 Agustus 2019 10:39
Palangka Fair Perkuat Ekonomi Rakyat
PENUTUPAN: Anggota DPRD Kota Palangka Raya Nenie A Lambung (baju batik) dan Shopie Ariany (pojok kanan) menyerahkan hadiah kepada peserta lomba yang diadakannya di stan DPRD Kota pada acara Palangka Fair.(HUMAS FOR RADAR PALANGKA)

PALANGKA RAYA Event Palangka Fair 2019 yang berlangsung dari 24-28 Agustus di lapangan Sanaman Mantikei Palangka Raya telah berakhir.Agenda tahunan yang merupakan puncak dari rangkaian peringatan hari jadi ke-62 Palangka Raya dan hari jadi ke-54 Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya tersebut digelar dengan menonjolkan pameran ekonomi kerakyatan.

”Kami mengapresiasi Pemerintah Kota Palangka Raya yang secara konsisten melaksanakan event Palangka Raya Fair ini,” kata anggota DPRD Kota Palangka Raya Nenie A Lambung di sela penutupan  Palangka Raya Fair, Rabu (28/8) malam.

Menurut Nenie, jika melihat dari hasil pelaksanaan even tersebut tahun ini, nilai transaksi perputaran uang rupiah mampu mencapai Rp 5 miliar. Capaian perputaran rupiah sebesar itu, menunjukkan kegiatan tersebut sangat bermanfaat dalam penguatan ekonomi kerakyatan.

”Sudah sangat tepat apabila event ini mendorong  penguatan smart ekonomi dalam upaya  mendongkrak daya saing wirausaha,” ujarnya.

Politikus PDI  Perjuangan ini berharap even Palangka Raya Fair terus dilaksanakan, diiringi dengan peningakatan berbagai aspek. Baik aspek pelaksanaan maupun tujuan dan manfaat. Kegiatan itu digelar untuk membangkitkan iklim investasi dalam mendorong pengembangan dunia usaha kecil, seperti halnya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar lebih bergairah.

”Kami berterima kasih kepada Dinas Koperasi dan UMKM Kota Palangka Raya yang selalu eksis menggelar event ini. Semoga ke depan terus ada peningkatan dan perubahan ke arah yang lebih maju,” ujarnya.

Harus diakui, lanjut Nenie, banyak kerajinan maupun produksi dari usaha kecil masyarakat maupun UMKM yang berkualitas bagus. Seperti kerajinan meubeler, suvenir, makanan, minuman, dan lain sebagainya. Namun, sayangnya, hasil produksi usaha kecil itu kurang didukung  permodalan yang memadai, termasuk tidak memiliki arah pemasaran yang jelas.

”Memang semua ini masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemkot Palangka Raya dan instansi terkaitnya. Terutama bagaimana menggerakkan produk lokal agar dapat memiliki tempat dalam mengikuti pangsa pasar,” tandasnya.(agf/ign)

 


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:50

Ratusan PNS Masih Mangkir, Laporkan Harta Kekayaan

<p>SAMPIT &ndash; Sebanyak 240 Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara di lingkup…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers