DUA figur yang masuk proses penjaringan bakal calon gubernur, Abdul Razak dan Nadalsyah, terlihat mesra setelah keduanya sama-sama melakukan pendaftaran di Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar, Senin (7/10).

Abdul Razak dan Nadalsyah sendiri merupakan dua dari sekian banyak figur yang cukup kuat di masa penjaringan bakal calon Pilkada 2020. Usai melakukan pendaftaran dan penyerahan berkas di DPD Golkar Kalteng, keduanya langsung melakukan pertemuan tertutup.

Terkait pertemuan tersebut, keduanya enggan membocorkan bahan pembicaraan. Namun, yang pasti berkaitan dengan pelaksanaan pilkada, mengingat keduanya juga telah melakukan pendaftaran di sejumlah partai politik.

”Kalau saya dengan Pak Razak bicara yang biasa-biasa saja, yang rasional saja bagaimana Kalteng ini ke depannya. Karena kan semua orang itu keinginannya sama, yakni ingin Kalteng ini lebih baik. Begitulah juga pemikiran saya dengan Pak Razak,” kata Nadalsyah.

Disinggung kemungkinan berpasangan dengan Abdul Razak, pria yang akbar disapa Koyem ini hanya tersenyum dan menegaskan semua kemungkinan bisa terjadi selama hasil survei memungkinkan dirinya berpasangan dengan politikus Golkar tersebut.

”Penentuannya nanti tentu melihat dari hasil survei. Saya sudah sering sampaikan, kalau hasil survei bagus, akan lanjut terus. Tapi, kalau hasil survei berat, ya mau tidak mau dipikirkan lagi untuk mendaftar ke KPU,” ucap Bupati Barito Utara ini.

Sementara itu, Abdul Razak juga enggan menyampaikan secara detail dan memberikan bocoran mengenai pertemuan tersebut. Namun, yang pasti pembicaraan dalam pertemuan tertutup tersebut hanya membahas mengenai perkembangan dan langkah pembangunan Kalteng ke depan.

Mengenai kemungkinan berpasangan dalam pilkada nanti, Razak menegaskan dalam politik semua hal bisa saja terjadi selama dinilai baik bagi partai ke depan. Dengan demikian, tidak menutup kemungkinan dia berpasangan dengan Nadalsyah.

”Tidak menutup kemungkinan (berpasangan, Red). Kita lihat saja nanti, karena inikan baru saja dan masih dalam proses penjaringan. Lagi pula, bertemu dengan Pak Nadalsyah ini karena memang sama-sama selesai mendaftar,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris DPD Partai Golkar Suhartono Firdaus menegaskan, partai berlambang pohon beringin itu akan menjadi pemain utama dalam pilkada tahun depan. Artinya, posisi figur yang diusung partai harus sebagai calon gubernur, bukan sebagai calon wakil gubernur.

”Golkar ini mempertahankan dominasi, karena sekarang banyak kepala yang juga kader Golkar. Jadi, untuk Pilkada Gubernur, tentu kami ingin menjadi pemain utama,” ucapnya.

Di Kalteng Saat ini ada tujuh kepala daerah yang semuanya merupakan kader Golkar, yakni Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, Bupati Pulang Pisau Edy Pratowo, Bupati Gunung Mas Jaya S Monong, Bupati Barito Selatan Edy Raya Samsuri, Bupati Lamandau Hendra Lesmana, Bupati Sukamara Windu Subagio, dan Bupati Kotawaringin Barat Nurhidayah.

”Insya Allah bertambah satu lagi kader Golkar yang menjadi kepala daerah. Intinya, kami siapkan semuanya untuk ikut bertarung dalam pilkada,” pungkasnya. (sho/ign)