PANGKALAN BUN - Krisdayanti ditangkap polisi. Eits..., ini bukan Krisdayanti yang artis itu, tapi Krisdayanti yang tinggal di Jalan Panglima Utar, Gang Melati, RT 05, Desa Sungai Kapitan, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Wanita 22 tahun ini harus berurusan dengan Satnarkoba Polres Kobar karema menyimpan narkoba jenis sabu di dalam dompet kecil.
Kepemilikan narkoba jenis sabu tersebut berhasil diungkap Satresnarkoba Polres Kobar berdasarkan aduan dari masyarakat bahwa di kediaman Krisdayanti sering dijadikan tempat bertransaksi narkoba.
Berdasarkan aduan tersebut, anggota Kepolisian dari Satnarkoba yang dipimpin langsung oleh Kasat Narkoba Polres Kobar, melakukan penyelidikan mendalam dan mendatangi kediaman terduga pelaku.
Saat dilakukan penggeledahan badan ditemukan dompet kecil yang di dalamnya terdapat narkoba jenis sabu yang dikemas dalam plastik klip. Ditemukan sekitar 14 paket dengan berat kotor 5,59 gram. Dompet tersebut ditemukan dalam saku kanan daster berwarna hijau yang dikenakan Krisdayanti. Selanjutnya pelaku dan barang bukti diamankan ke Mapolres Kobar untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Kepala Desa Sungai Kapitan, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Mulkan yang turut menyaksikan proses penggeledahan di kediaman Krisdayanti mengungkapkan rasa keprihatinannya terhadap penangkapan warganya tersebut. Menurutnya sosialisasi bahaya narkoba selalu dilakukan bahkan sering disisipkan dalam setiap kegiatan di desa tersebut.
Apalagi diketahui bahwa Krisdayanti masih memiliki bayi yang baru berusia 5 bulan dan masih menyusui, namun sebagai Kepala Desa ia menyerahkan kasus tersebut kepada pihak Kepolisian untuk diproses secara hukum.
Menurutnya Krisdayanti merupakan menantu di rumah tersebut, dan sehari - hari berprofesi sebagai ibu rumah tangga biasa, bahkan anaknya yang masih merah tersebut turut dibawa saat ia diamankan ke Mapolres Kobar.
Ia menduga faktor ekonomi menjadi latar belakang sehingga Krisdayanti nekat menyambi jualan narkoba.
“Selain Krisdayanti ada beberapa orang yang dibawa ke Mapolres, kalau tidak salah perempuan dua dan ada empat pria lainnya, yang merupakan satu keluarga,” terangnya. (tyo/sla)