SAMPIT – Petugas Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kotawaringin Timur (Kotim) saat ini tengah disibukkan dengan verifikasi berkas lamaran penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019. Dari hasil verifikasi sementara, sebagian besar pelamar dinilai tak serius karena berkasnya tak sesuai ketentuan.
”Verifikasi berkas pelamar dilakukan sejak Senin (2/12), baik secara manual maupun online," kata Kepala BKD Kotim Alang Arianto, Jumat (6/12).
Saat tahap verifikasi dimulai, ada sekitar 310 berkas lamaran yang diverifikasi petugas yang dipimpin langsung Alang. Sebanyak 15 petugas BKD disiapkan memverifikasi berkas itu. Sebanyak 9 orang bertugas memverifikasi berkas secara manual dan 6 lainnya secara online.
Alang menegaskan, agar tidak merugikan pelamar, verifikasi dilakukan secara teliti. Bahkan, petugas rela menyelesaikan proses verifikasi hingga larut malam. ”Verifikasi berkas kami lakukan secara teliti. Bahkan hingga larut malam agar penyelesaian verifikasi rampung dan tepat waktu," ujarnya.
Lebih lanjut Alang mengatakan, dari hasil verifikasi berkas, banyak peserta CPNS yang dianggap kurang serius mengikuti seleksi CPNS. Hal tersebut terbukti dari banyaknya berkas lamaran yang tidak sesuai ketentuan.
”Ada pelamar yang berkasnya tidak lengkap, ada juga yang tidak menandatangani surat pernyataan yang diminta," katanya.
Alang menyesalkan banyaknya berkas pelamar yang tidak lengkap. Hendaknya para pelamar memanfaatkan kesempatan itu dengan baik, melengkapi semua persyaratan administrasi penerimaan CPNS dengan sungguh-sungguh.
Alang belum bisa memastikan berapa banyak pelamar yang tak lulus verifikasi. Untuk sementara diperkirakan ada sekitar 100 - 200 pelamar yang tidak lulus verifikasi. ”Yang tidak lulus verifikasi itu karena persyaratan yang telah ditetapkan tidak terpenuhi dengan baik," ujarnya seraya menambahkan, berkas pelamar yang lulus verifikasi akan diumumkan 18 Desember mendatang. (yn/ign)