SAMPIT – Teror kemunculan buaya masih menghantui warga. Kali ini predator ini menyerang warga di Dusun Belanti, Desa Bangkuang Makmur, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotim. Atas kejadian tersebut, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Jaga 3 Sampit meminta warga sekitar untuk meningkatkan kewaspadaan dan menghindari aktivitas di tepian sungai.

”Tiga hari lalu kami menerima laporan dari warga Dusun Belanti diserang buaya. Warga yang diserang selamat,” kata Kepala BKSDA Pos Jaga 3 Sampit Muriasnyah, Jumat (20/12).

Menindaklanjuti kejadian tersebut, pihaknya melakukan koordinasi bersama aparat desa Bengkuang Makmur dan Polair Polda Kalteng dengan mendatangi kelokasi serangan.

”Hari ini (kemarin) kami mendatangi lokasi serangan tepatnya di permukiman warga. Saat air pasang buaya naik kebelakang rumah warga karena ada kandang ternak milik warga di situ yang jadi mangsanya,” katanya.

Untuk mengantisipasi kekhawatiran warga, dirinya melakukan upaya penangkapan memasang teknik jeratan pancing dan jebakan batman.

”Selama mengecek ke lokasi kami sudah memasang umpan pancing berupa seekor angsa dan baru ini dilaporkan warga bahwa buaya jenis muara panjang sekitar 4 meter berhasil terjerat dalam jaring perangkap,” ujarnya.

Dirinya meminta agar warga setempat untuk tetap waspada dan menghindari aktivotas di tepian sungai.

”Kami sudah berikan arah ke warga setempat agar menghindari aktivitas di tepian sungai untuk menghindari terjadinya serangan buaya yang bisa berbahaya bagi keselamatan manusia,” tandasnya.  

Perlu diketahui, serangan buaya terhadap manusia terjadi beberapa kali.   Warga Desa Lempuyang, Kecamatan Teluk Sampit, Julhaidir, disambar predator mematikan itu saat mandi di sungai, Jumat  1 Februari 2019.   Akibatnya, tangan kirinya putus. 

Selanjutnya, Jumantan (60) warga Desa Handil Sohor, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kabupaten Kotawaringin Timur, juga disambar buaya saat sedang mandi di sungai, 18 Juli 2019. Saat itu dia sedang menggosok gigi di sungai, tiba-tiba tangan kirinya disambar buaya hingga korban terjatuh ke sungai. Saat gigitan buaya terlepas, korban berupaya sekuat tenaga naik ke lanting dan meminta pertolongan warga.  (hgn/yit)