SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Rabu, 15 Januari 2020 14:19
Penipu Berkedok Agama Dibekuk, Mengaku Mualaf, Pendeta dan Misionaris
TERTANGKAP :EKS (34) pelaku penipuan berkedok agama berhasil dibekuk. Pelaku beraksi di sejumlah kabupaten, total nominal kerugian dari para korban mencapai Rp 30 jutaan.(DODI/RADAR PALANGKA)

PALANGKA RAYA - Hanya karena ingin mendapatkan uang secara cepat, perbuatan tidak terpuji dan tak patut ditiru dilakukan pria berinisial EKS (34).

Warga Kompleks Asabri , Palingkau, Kabupaten Pulang Pisau ini melakukan penipuan dengan menjual keyakinan agama. Dia mengaku mualaf dan butuh bantuan. Dia juga mengaku baru keluar dari agama Islam dan berhasil menipu seorang pendeta.

Aksi itu dilakukan tersangka di beberapa kabupaten, seperti di Kotim, Pulpis, Kapuas dan Palangka Raya. Salah satu aksinya membawa sepeda motor dan uang tunai milik pengurus pesantren.

Dalam beraksi, dia mengaku sebagai pendeta, misionaris Kristen Katolik. Padahal tidak demikian. Aksi EKS berakhir setelah tertangkap di Kabupaten Kapuas, Senin (13/1).

Diakui tersangka, aksi tersebut dia pelajari dari dalam sel Lembaga Permasyarakatan (Lapas), sebab dirinya merupakan mantan narapidana kasus narkotika.

Di dalam Lapas, tersangka belajar dengan sesama napi untuk melakukan penipuan berkedok agama.Yakni mengaku mualaf dan pendeta serta meminta bantuan. Perbuatan itu lantaran ingin cepat mendapat uang dan tidak ada pekerjaan.

Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri melalui Kasat Reskrim Kompol Todoan Agung Gultom, Selasa (14/1) menyampaikan berhasil penangkapan tersangka penipuan berkedok agama.

Gultom menjelaskan dalam aksinya, EKS mengaku sebagai Kristen yang masuk ke agama Islam (mualaf), padahal itu hanya digunakan untuk menipu.

“Jadi tersangka mengaku sebagai Kristen yang masuk ke Islam sehingga dipercaya seorang ustadz. Nah saat korban pergi ke Banjarmasin dan mempercayakan menjaga rumah, ternyata pelaku beraksi, mengambil uang tunai Rp 1 juta dan sepeda motor. Ternyata setelah ditelusri, aksi itu sudah beberapa kali dilakukan di beberapa kabupaten,” ujar Gultom.

Gultom menerangkan dalam membuat orang lain percaya, pelaku mengaku mualaf jika bertemu dengan agama Islam dan mengaku baru masuk Kristen jika bertemu dengan pemeluk agama Kristen. Sampai berhasil menipu beberapa korban hingga akhirnya diringkus bersama barang bukti.

“Di wilayah hukum (wilkum) Palangka, pelaku mengaku Kristen masuk Islam. Di wilayah lain mengaku Islam masuk Kristen dan  pendeta. Pelaku beraksi karena berharap belas kasihan. Padahal, EKS ini aslinya warga Palingkau. Karena rasa belas kasihan, lalu ditampung baik di rumah pendeta dan ustadz, pelaku malah melakukan penipuan,” tuturnya.

Gultom menambahkan, untuk di Palangka Raya berhasil menipu di Jalan Hiu Putih dan sepeda motor yang digelapkan pun sudah dijual Rp 3,5 juta di Kapuas. Parahnya lagi hasil penjualan motor itu digunakan untuk makan dan membeli minum-minuman keras.

“Ancaman hukuman 5 tahun, modusnya ya berpura-pura pindah agama. Setelah korban percaya, pelaku lalu melakukan penipuan dan menjual hasil kejahatan untuk beli miras dan makan,” pungkasnya.

Sementara itu, EKS mengakui bahwa sebelum beraksi belajar sama teman-teman di Lapas  karena pernah masuk penjara kasus narkoba. “Dapat ilmu dari penjara, biar cepat dapat uang, hasilnya untuk makan dan rame-rame sama kawan. Kalau sebenarnya saya Kristen dan semuanya saya lakukan karena ekonomi,” tutur pelaku sambil tertunduk.

Aksi EKS sempat viral di media sosial facebook. Tertulis bahwa dia sudah membawa kabur motor dan  barang berharga milik salah satu Ustadz di Darul Amin. Padahal sudah dikasih tempat tinggal dan memfasilitasi segala kebutuhan sehari-harinya,termasuk membelikan rokok setiap harinya.

Ternyata berpura-pura masuk Islam, dan dia mengaku sebagai pendeta misionaris dari Kristen Katolik dan sebagai pendeta di beberapa gereja, salah satunya gereja Sion depan Polda Kalteng jalan Tjilik Riwut Palangka Raya.

Pelaku sudah kerap kali menipu orang lain di beberapa tempat di Palangka Raya, di masjid Unpar, masjid Gunung Mas, masjid Kereng Pangi, Tumbang Samba, Kasongan, pesantren Pangkalanbun, dengan berpura-pura masuk Islam (mualaf).

Pelaku kerap berbohong, mengaku masuk Islam di masjid Pulang Pisau, di masjid Kareng Pangi. Menipu takmir masjid dan masyarakat dengan total nominal mencapai Rp  30 jutaan.

Terakhir pelaku mengaku menjadi mualaf di pesantren Mendawai 1 Palangka Raya dan menipu seluruh pengurus pondok pesantren Darul Amin Palangka Raya. (daq/fm)

 


BACA JUGA

Sabtu, 23 November 2024 09:38

Pemerintah Diminta Proaktif Dukung UMKM

PALANGKA RAYA - Anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Ferry Khaidir,…

Sabtu, 23 November 2024 09:37

Pendidikan Agama di Sekolah Perlu Diperkuat

PALANGKA RAYA – Anggota Komisi III DPRD Palangka Raya Hasan…

Jumat, 22 November 2024 10:48

Tingkatkan Produksi Komoditas Pertanian

PALANGKA RAYA – Anggota Komisi II DPRD Palangka Raya Wahid…

Jumat, 22 November 2024 10:29

Ajak Masyarakat Kalteng Gunakan Hak Pilih

PALANGKA RAYA – Anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Asdy Narang…

Kamis, 21 November 2024 10:47

Ingatkan Pentingnya Peningkatan Mutu Pendidikan

PALANGKA RAYA - Anggota Komisi II DPRD Palangka Raya, Erlan…

Kamis, 21 November 2024 10:43

Ruas Jalan Kuala Kurun Segera Diperbaiki

PALANGKA RAYA - Ketua DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Arton S…

Rabu, 20 November 2024 10:40

Dukung Produk UMKM Tembus Pasar Global

PALANGKA RAYA - Ketua Komisi III DPRD Palangka Raya Sigit…

Rabu, 20 November 2024 10:29

Jalan di Wilayah Lamandau Perlu Penanganan

PALANGKA RAYA - Anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Okki Maulana,…

Selasa, 19 November 2024 10:51

Perhatikan Tiga Sektor Bantuan UMKM

PALANGKA RAYA - Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Palangka…

Selasa, 19 November 2024 10:47

Perhatikan Kondisi Perekonomian di APBD 2025

PALANGKA RAYA - Anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Bryan Iskandar,…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers