SAMPIT – Awal tahun 2020, SMAN 4 Sampit melakukan aksi tanam pohon untuk memperingati Hari Sejuta Pohon. Dalam aksi tanam pohon ini, SMAN 4 Sampit menggandeng Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kotim, Dinas Pendidikan Kabupaten Kotim, komite sekolah, orang tua siswa, alumni, Primagama Sampit, dan Penerbit Airlangga Cabang Sampit.
SMAN 4 Sampit bersyukur kegiatan peduli lingkungan kali ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, apalagi tujuan dari kegiatan program ini untuk mencapai program sekolah adiwiyata Nasional dan Mandiri, juga menjadikan sekolah SMAN 4 Sampit menjadi sekolah hijau.
Menurut Kepala SMAN 4 Sampit Ananto, program tanam pohon yang dibarengi kegiatan apel Senin pagi yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kotim. Ini merupakan rangkaian Hari Sejuta Pohon yang dikemas dengan aksi tanam pohon untuk memotivasi anak-anak dalam rangka penghijauan di sekitar lingkungan sekolah. Pihaknya juga meminta bantuan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kotim untuk memberikan arahan kepada siswa-siswi kami terkait peduli lingkungan.
“Bahkan alumni pun turut membantu pemberian bibit buah dan tanaman lainnya. Sumbangan bibit tanaman dari guru, siswa maupun orangtua siswa dan komite SMAN 4 Sampit. Kami juga melakukan acara simbolis penyerahan bibit tanaman ke Ketua Adiwiyata SMAN 4 Sampit. Ini sebenarnya juga keinginan dari warga sekolah SMAN 4 Sampit untuk memanfaatkan lahan kosong di belakang sekolah,” jelas Ananto, Senin (27/1).
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kotim Sanggul Lumban Gaol mendukung program SMAN 4 Sampit untuk mencapai program sekolah Adiwiyata. Kegiatan ini harus selalu digalakkan untuk mewujudkan sekolah bersih dan nyaman. Program ini untuk menciptakan generasi kader-kader lingkungan hidup yang peduli dan mumpuni dengan lingkungan di sekitar. Sehingga, kedepannya siswa mampu mewujudkan Kotim beriman dan bersih.
“Jadi aksi tanam pohon yang kita lakukan tadi pagi dari hasil sumbangan bibit tanaman semua pihak. Kita selaku DLH Kabupaten Kotim, juga berkeinginan untuk memberikan bantuan 50 bibit tanaman buah-buahan dan tanaman lainnya. Bibit tanaman yang akan kami perbantukan untuk SMAN 4 Sampit antara lain bibit buah durian lokal yang bibit unggul dan sudah bersertifikat dan bibit gantang,” ungkap Sanggul.
DLH juga akan melakukan pembinaan untuk program selanjutnya seperti pengolahan sampah untuk dijadikan pupuk kompos. Apabila sekolah bisa menciptakan sekolah dengan lingkungan bersih dan nyaman maka akan berpengaruh terhadap pola belajar anak-anak. Jika sekolah bersih dan sehat otomatis, siswa akan merasa belajar tenang dan nyaman.
“Nah, nantinya mereka mampu berkontribusi untuk sekolah misalnya prestasi siswa. Kami juga berharap program ini akan dicontoh sekolah lainnya untuk memulai program sekolah Adiwiyata. Apabila sekolah tersebut belum memulai sekolah Adiwiyata, kami juga melakukan pembinaan dan pendampingan untuk dokumen sekolah Adiwiyata,” ucapnya.
Kasubag Penyelenggaraan Tugas Pembantuan Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Dinas Pendidikan Kabupaten Kotim Asyari mengapreasiasi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kotim yang telah mendukung sekolah adiwiyata di Kabupaten Kotawaringin Timur. Kemitraan ini sudah terjalin baik untuk pendidikan di Kotim. Ini juga merupakan barometer untuk menunjang prestasi sekolah Adiwiyata di Kotim.
“Kami juga bersama-sama mendukung peningkatan program sekolah Adiwiyata. Kami berharap sekolah lain terus berusaha untuk menuju sekolah Adiwiyata mandiri dan jenjang selanjutnya. Tak hanya itu, kami berharap sekolah lain bisa meniru gerakan penghijauan di lingkungan sekitar sekolah mereka, apabila sekolah mendukung kegiatan anak-anak untuk menanam pohon makan akan tercipta sekolah sehat dan bersih,” tandasnya. (din)