SAMPIT – Mendung yang menutupi momen gerhana matahari total disikapi beragam oleh sebagian besar warga Sampit yang lama menanti fenomena semesta tersebut. Sebagian dari mereka mengekspresikan melalui media sosial, yakni Facebook, Twitter, BlackBerry Messengers (BBM), dan lainnya.
”Pengumuman: gerhana ditunda nanti malam. Ttd. panitia gerhana,” tulis Wawan dalam status BBM-nya, Rabu (9/3).
Wawan mengaku agak kecewa karena tak bisa menyaksikan gerhana secara langsung. Bahkan, dia telah membeli kacamata khusus untuk menyaksikan momen langka tersebut. ”Saat bangun pagi, ternyata cuaca gelap dan hujan, tapi gara-gara mendung, bukan gerhana,” katanya.
Deni, warga Sampit lainnya juga mengekspresikan responsnya tak bisa melihat gerhana secara langsung. Melalui Facebooknya, dia menyarankan agar warga yang tak bisa menyaksikan gerhana, menonton televisi di rumah masing-masing, karena sejumlah saluran berita menayangkan langsung proses gerhana di daerah lain yang cuacanya cerah.
Demikian pula dengan Noor. Melalui status BBM-nya, dia melontarkan status yang menggelitik. ”Gerhana matahari susulan,” katanya.
Ekspresi warga langsung berubah ketika matahari tertutup total bayangan bulan. Suasana yang berubah seketika seperti malam, membuat warga takjub dan bersorak. Mereka kagum pada fenomena alam langka tersebut. ”Subhanallah. Ini kekuasaan Allah. Gelap seperti malam. Sampit kebagian gelapnya," kata Andre, warga Baamang. (ign)