PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran optimis mendapat rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP untuk kembali maju dalam Pilkada Kalteng 2020.

Selain sebagai kader partai, statusnya sebagai petahana akan menjadi modal besar untuk mendapatkan rekomendasi dari PDIP. Sekalipun banyak kader partai yang mendaftarkan diri sebagai bakal calon kepala daerah, namun Sugianto optimis rekomendasi akan jatuh ke tangannya. 

Nama-nama besar telah mendaftar sebagai bakal calon gubernur melalui PDIP. Sebut  saja Nadalsyah, Perdy M Yosep, Riban Satia, Sigit K Yunianto, Ben Brahim S. Bahat, dan Sugianto Sabran.  

”Antara saya dengan yang lainnya, sama-sama kader, jadi sekarang tinggal ibu (Megawati, Red) yang menentukan. Kalau saya sendiri optimis dengan rekomendasi yang nantinya disampaikan DPP jatuhnya ke kita,” katanya, Senin (24/2).

Sugianto mengakui, saat ini SOHIB Jilid II akan mengantongi empat kursi yang berasal dari PKB, yang merupakan partai wakilnya Habib Ismail Bin Yahya. Maka dari itu, jika PDIP memberikan rekomendasi untuknya, maka persyaratan dukungan jumlah kursi DPRD sudah lebih dari cukup.

”PDIP saja kan sudah bisa mengusung calon sendiri tanpa koalisi, maka jika itu ditambah dengan PKB, sudah lebih dari cukup sebagai syarat utama dukungan untuk maju Pilkada,” ucapnya.

Disinggung mengenai pernyataan Abdul Razak yang akan mundur dari bursa pemilihan kepala daerah jika berhadapan dengan petahana, Sugianto menegaskan bahwa hal tersebut wajar terjadi dalam panggung politik. Siapapun, selama belum mendapat dukungan secara resmi, masih bisa mengurungkan niatnya maju dalam Pilkada.

”Politik ini serba ajaib, yang ambisi maju pun bisa batal. Jadi selama belum dapat perahu, jangan dikatakan maju. Tapi kalau saya dengan Pak Habib Ismail, Insya Allah pasti maju, karena rekom pasti larinya ke kami,” ucapnya.

Sugianto menegaskan, tidak ada nego-nego politik perihal pasangan maju dalam Pilkada tahun ini. Dia menegaskan akan tetap maju sebagai SOHIB Jilid II bersama Habib Ismail Bin Yahya, sehingga tidak akan ada berdampingan dengan orang lain.

”Saya sudah tegaskan berkali-kali, saya tetap akan maju dengan Pak Wagub di Pilkada nanti. Jadi tidak ada lagi nego-nego siapa yang berpasangan dengan saya,” pungkasnya.  (sho/yit)