KUALA PEMBUANG – Seorang kapten kapal GOU-TO 101, Wang Huaning, diduga hilang. Kepala Kantor Search and Rescue (Kansar) Palangka Raya M Hariyadi mengatakan, kapal tersebut melakukan keberangkatan dari muara Sampit menuju Cina.
Dia mengatakan, pada Kamis (2/4) pukul 03.29 WIB, Kansar Palangka Raya menerima informasi dari Basarnas Command Center (BCC), kapten kapal milik perusahaan perkapalan Shenzen Ocean Shiping Company Limited tersebut hilang.
”Di tengah perjalanan, seorang anak buah kapal (ABK) mengetahui kapten kapalnya tidak berada di anjungan atau diduga terjatuh dari kapal saat berlayar," katanya.
Dia menuturkan, kapal yang membawa 21 orang termasuk kaptennya itu diperkirakan bertolak dari muara Sampit sekitar pukul 21.00 WIB. Saat ini posisi kapal masih berada di Tanjung Siamuk, wilayah perairan Laut Seruyan dengan jarak ± 64 Nautical Mile (NM) dari muara Sampit.
Kansar Palangka Raya langsung melakukan koordinasi dengan instansi terkait mengenai kecelakaan tersebut, yakni KSOP dan SROP Sampit untuk memastikan kebenaran keberadaan kapal.
”Setelah itu kami langsung melakukan persiapan operasi SAR dengan menggerakkan SAR laksamana dari Banjarmasin dan RIB 01 milik Kansar Palangka Raya," ujarnya.
Hingga kini pencarian masih dilakukan tim SAR gabungan di sekitar Perairan Sampit dengan jarak sejauh 70 nm. Namun, belum ada kabar positif. Area pencarian dibagi dua, yakni wilayah muara Sampit dan sekitar lokasi hilangnya korban. Namun, pencarian tersebut terkendala luasnya area yang harus disisir.
”Adapun unsur tim SAR gabungan yang kami kerahkan terdiri dari tim Rescue Kantor SAR Palangka Raya, Kansar Laksamana Banjarmasin, TNI AL Kuala Pembuang, serta Satpolair Polres Seruyan," ungkapnya. (ald/ign)