SAMPIT – Jumlah pasien terkonfirmasi positif Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Kalimantan Tengah terus merangkak naik. Di penghujung bulan April, jumlahnya mencapai 145 kasus. Berdasarkan data Gugus Tugas Covid-19 Kalimantan Tengah per 30 April, sebaran terbanyak tetap di Palangka Raya yang mencapai 49 kasus, disusul Murung Raya 21 kasus, Kotawaringin Barat 20 kasus, dan Kotawaringin Timur 14 kasus.
Dimulai dari Kotawaringin Timur, perkembangan terakhir pasien terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah dua orang sehingga total kasus positif Covid-19 berjumlah 14 orang, dengan rincian dua orang meninggal dunia, satu sembuh, dan 11 orang dirawat di ruang isolasi RSUD dr Murjani Sampit.
Penambahan pasien positif merupakan pasien dalam pengawasan (PDP) asal Kecamatan Baamang yang meninggal pada 24 April 2020 lalu. Hasil uji swab, pasien tersebut menunjukkan hasil positif, sehingga ditetapkan sebagai pasien 013.
Sementara penambahan pasien positif lainnya adalah orang dalam pemantauan (ODP) yang naik statusnya menjadi positif berdasarkan uji swab.
"Tentang pasien PDP yang meninggal pada 24 April lalu, waktu itu hasil swab belum diterima, setelah adanya hasil swab dari laboratorium dinyatakan positif Covid-19, sehingga masuk data sebagai pasien positif Covid-19," ujar Bupati Kotim Supian Hadi di Posko Gugus Tugas Covid-19 Kotim, Kamis (30/4).
Uji swab dilakukan dua kali, pada hasil uji swab pertama negatif namun uji swab terakhir menunjukkan hasil positif Covid-19. Yang bersangkutan tidak pernah keluar daerah, namun tertular keluarga yang berasal dari Banjarmasin.
"Pemakaman dilakukan secara protokol Covid-19, dan sudah berjalan dengan baik," ungkapnya.
Sementara itu untuk penambahan lainnya yang merupakan ODP dengan nomer 014 berasal dari Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Pasien tersebut pernah kontak erat langsung dengan pasien dari klaster Gowa.
Dengan penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19, tidak menutup kemungkinan jumlah ODP akan bertambah. Saat ini Gugus Tugas Covid-19 Kotim terus melakukan pelacakan terhadap orang yang pernah kontak erat dengan pasien positif Covid-19.
Sementara itu di Kotawaringin Barat, jumlah warga dengan status terkonfirmasi positif Covid-19 kembali bertambah. Kemarin (30/4), jumlah pasien positif Covid-19 yang dirawat di RSUD Sultan Imanuddin menjadi 18 orang dan sembuh dua orang. Terjadi penambahan lima pasien positif baru. Secara akumulatif ada 20 kasus positif Covid-19 di Bumi Marunting Batu Aji ini.
Juru bicara Covid-19 Kobar Achmad Rois mengatakan, 18 orang tersebut berasal dari Desa Lada Mandala Jaya sebanyak 5 orang, Desa Purbasari 2 orang, dan Desa Pandu Senjaya 1 orang, Kelurahan Baru 4 orang, Desa Umpang 1 orang, Kelurahan Mendawai 1 orang, dan Desa Karang Sari sebanyak 3 orang, serta Desa Rungun 1 orang.
"Sementara untuk 5 kasus baru Covid-19 berasal dari Desa Lada Mandala Jaya 1 orang, Kelurahan Baru 2 orang dan Karang Sari 2 orang," terangnya di Media Center Covid-19 Kobar, Kamis (30/4).
Lima kasus baru tersebut berasal dari satu orang dalam pemantauan (ODP) dan empat orang tanpa gejala (OTG) Covid-19. Dua diantaranya dari klaster Gowa dan sisanya merupakan orang yang pernah kontak erat dengan pasien Covid-19 positif.
Sementara itu untuk jumlah ODP di Kobar sebanyak 22 orang yang tersebar di 16 desa dan kelurahan. Untuk PDP berjumlah 2 orang yang berasal dari Kecamatan Pangkalan Lada.
Dengan memperhatikan perkembangan Covid-19 tersebut perlu dilakukan penegasan terhadap kerjasama semua pihak untuk menuntaskan penemuan dan penyembuhan terhadap klaster yang sudah ada, berserta kontak eratnya. Selain itu perlu pengamatan ketat dan dukungan pelaksanaan karantina atau isolasi mandiri terhadap orang yang melakukan kontak erat positif Covid-19.
"Juga perlu dilakukan sinergi untuk mengawal kepatuhan dan kedisiplinan masyarakat yang baru datang dari luar daerah untuk melakukan karantina mandiri selama 14 hari," kata Achmad Rois di Pangkalan Bun kemarin.
Sedangkan di Murung Raya (Mura), jumlah pasien pasien positif Covid-19 meningkat pesat. Bahkan kini sudah mencapai 21 kasus atau peringkat kedua setelah Palangka Raya. Orang tanpa gejala (OTG) yang ditetapkan melalui pelacakan oleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Murung Raya diprediksi akan terus bertambah dari jumlah sebelumnya, yakni 243 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mura Suria Siri menyampaikan, penambahan jumlah pasien ini dipicu angka penambahan pasien positif Covid-19. Tim akan terus melakukan rapid test kepada 243 OTG ini secara bertahap. Hingga kemarin sudah ada 79 OTG yang telah dilakukan pemeriksaan.
"Kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap 79 OTG hingga saat ini dan delapan diantaranya dinyatakan reaktif rapid test hingga mengalami peningkatan status menjadi orang dalam pantauan (ODP)," ujarnya.
Masyarakat yang sudah ditetapkan sebagai OTG dan disambangi oleh petugas medis untuk dilakukan pemeriksaan agar jujur jika telah melakukan kontak secara lansung.
"Dari 79 yang sudah dilakukan pemeriksaan, kami mengapresiasi bahwa mereka semua jujur, tinggal yang tersisa saja lagi kami harapkan bisa proaktif hingga dilakukan pemeriksaan lanjutan," paparnya.
Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Murung Raya Perdie M Yoseph yang juga Bupati Mura cukup terkejut setelah ada penambahan positif Covid-19 yang jumlah saat ini menjadi 21 orang.
"Dari 14 positif, sore hari ini sudah terkonfirmasi positif Covid-19 dengan total 21 orang, kondisi ini sangat mengejutkan. Saya selaku Bupati Murung Raya minta tolong kepada seluruh masyarakat untuk bisa mengikuti anjuran pemerintah," ungkap Perdie.
Ia meminta bagi yang dikunjungi petugas medis karena pernah berinteraksi dengan pasien positif Covid-19 terlebih dahulu jujur dan kooperatif. Dikatakan Perdie, ada beberapa warga tidak jujur saat rapid test. Bahkan ada juga yang menolak.
"Penting, sebuah kejujuran dan kedisiplinan mengikuti anjuran pemerintah oleh masyarakat sangat diperlukan untuk memutus mata rantai penularan virus korona," jelasnya.
Ia mengatakan, terinfeksi virus korona bukan sebuah aib yang harus ditutup-tutupi, namun hal ini wabah yang terjadi di seluruh penjuru dunia.
"Tugas kita bersama adalah memutus mata rantai penyebaran, bagi yang terkonfirmasi positif maka dilakukan pelacakan terhadap orang yang pernah kontak dengan yang bersangkutan, itu sebagai upaya kita agar tidak menyebar lebih luas lagi," imbuh Perdie.
Empat kecamatan di Mura yang berstatus zona merah Covid-19 yaitu Kecamatan Murung, Laung Tuhup, Tanah Siang Selatan, dan Permata Intan. Kasus terbanyak ada di Kecamatan Murung. (rm-103/yn/tyo/sla)