SAMPIT – Kekhawatiran warga terhadap serangan buaya di Desa Ganepo kian memuncak. Warga yang tak ingin mati sia-sia dimangsa buaya, menyiapkan perlawanan untuk menghabisi hewan predator itu jika berani masuk ke permukiman. Pilihan membunuh buaya menjadi opsi warga agar tak dimangsa.
Informasi yang diperoleh Radar Sampit, Minggu (20/3), warga setempat tengah menyiapkan berbagai senjata tajam, mulai dari tombak hingga parang untuk membunuh buaya. ”Pilihannya apa lagi? Kalau bukan buaya yang menyerang, kita yang menyerang buaya,” kata seorang warga setempat yang meminta namanya tak dikorankan.
Menurut warga tersebut, sekitar satu bulan lebih ini, penduduk dihantui buaya lapar. Suasana desa kian mencekam saat pagi dan sore. Suara ribut anak-anak yang asyik bermain, tak lagi terdengar karena khawatir serangan buaya. Warga takut buaya naik ke darat dan menyantap manusia.
”Kami bersyukur sebelumnya seorang pemuda dan remaja selamat dari sambaran buaya, meskipun mendapat luka ringan. Akan tetapi bagaimana jika ada korban selanjutnya? Di sini juga banyak anak-anak, apalagi buaya sudah berani naik ke daratan dan memakan hewan ternak. Apakah ada yang menjamin akan selamat lagi ketika nanti ada warga yang diserang buaya? Kami menunggu tindakan pemerintah juga masih belum ada,” katanya. (mir/ign)