PALANGKA RAYA –Pandemi Covid-19 yang sudah beberapa bulan ini berlangsung, cukup terasa memukul perputaran ekonomi masyarakat di Kalimantan Tengah (Kalteng). Hal ini membuat Pemerintah Provinsi Kalteng menginginkan segera ada pemulihan secara beriringan, oleh pemerintah kabupaten dan kota.
Seperti dikatakan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, bahwa penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi daerah wajib dilalukan beriringan. Pemerintah kabupaten dan kota diingatkannya agar memerhatikan kebijakan ini, sebagaimana instruksi presiden beberapa waktu lalu.
Diakuinya, pandemi Covid-19 ini turut berimbas terhadap perekonomian daerah dan masyarakat. Inilah kenapa pemerintah daerah wajib memerhatikan pemulihan dua lini tersebut secara bersamaan.
”Ini adalah dua hal yang harus ditangani bersamaan, satu sisi covid harus ditangani, sementara sisi lain, ekonomi harus bangkit,” tegasnya, kemarin.
Mengenai kebijakan ini lanjut Sugianto, pemerintah sebetulnya sudah membuat langkah strategis untuk pemulihan ekonomi. Salah satunya penghapusan denda pajak kendaraan bermotor atau yang lebih dikenal dengan istilah pemutihan. Sehingga dengan penghapusan denda tersebut membuat masyarakat tetap mampu membayar pajak untuk realisasi pendapatan daerah.
”Kemudian mengenai monitoring royalty tambang juga dikawal. Yang pasti untuk masyarakat, bantuan sosial kemasyarakatan yang sudah dijalankan. Termasuk juga upaya lainya yang terus dilakukan,” imbuhnya.
Selanjutnya, mengenai program food estate pun juga dianggap sebagai salah satu upaya memulihkan perekonomian daerah. Tidak hanya untuk saat ini, namun program strategis nasional ini untuk menggerakkan perekonomian dalam arti luas dalam waktu jangka Panjang.
Sugianto yakin, dengan semua kebijakan tersebut berjalan, maka perekonomian masyarakat dan daerah secara perlahanan akan kembali meningkat. Maka dari itu, komitmen pemerintah kabupaten dan kota menjalankan penanganan Covid dan pemulihan ekonomi sangat dituntut.
”Sekarang ini banyak ujian, disaat menghadapi Covid-19, Kalteng juga dihadapkan dengan kondisi banjir di sejumlah daerah serta potensi kebakaran hutan dan lahan. Masalah ini juga harus diatasi bersama,” pungkasnya. (sho/gus)