KUALA KAPUAS – Hujan deras membuat luapan air sungai meningkat, dengan ketinggian air saat ini mencapai satu meter lebih. Akibatnya dua Desa di Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, terisolasi akibat banjir yang memutus akses jalan penghubung. Dua desa yang terisolasi tersebut adalah Desa Sei Gita dan Desa Muroi Raya, pada Rabu (21/10).
Warga yang ingin melintasi jalan menggunakan motor atau mobil ,terpaksa harus melewati jembatan darurat yang dibuat warga desa setempat secara swadaya.
"Kalau ingin melintas dari Desa Sei Gita menuju Desa Muroi Raya, saat ini kurang lebih hampir lima jam perjalanan, yang biasa ditempuh hanya memakan waktu dua jam," jelas Kepala Desa Sei Gita, Rabu (21/10).
Sementara itu, Camat Mantangai Yunius Tunggal membenarkan, bencana banjir yang terjadi di Jalan di Desa Sei Gita tersebut. Ia menjelaskan memasuki musim hujan kerap terjadi banjir di wilayah tersebut. Selain kondisi infrastruktur jalan yang rendah, jalan itu masih dalam kondisi rusak.
"Setiap musim hujan, jalan itu memang jadi langganan banjir," ujarnya.
Ruas Jalan itu memang merupakan jalan yang bangunan infrastrukturnya rendah. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan kedua kepala desa itu, bahkan sudah sering diperbaikinya, bersama warga desa secara swadaya dengan menimbun juga membuat jembatan darurat.
Ia menambahkan jalan itu kondisinya masih pasir campur tanah, jadi terkadang saat datang hujan, pasir tersebut ikut terbawa arus derasnya luapan air. Tidak hanya itu, disepanjang jalan di dua desa itu jalannya juga dalam kondisi rusak, dan berlubang.
"Telah mengupayakan koordinasi dengan pihak dinas PUPR Kabupaten Kapuas, guna perbaikan jalan penghubung antar desa tersebut," tandasnya. (der/dc)