PALANGKA RAYA – Gurihnya daging ikan haruan (ikan gabus) yang diolah dan disajikan secara kreatif membawa Biro Keuangan Setda Provinsi Kalteng menjadi juara Lomba Masakan Khas Daerah Kalteng di momen Peringatan Ke-137 Hari Kartini ini digagas oleh Dharma Wanita Persatuan (DPW) Setda Provinsi Kalteng, Kamis (21/4).
Ikan haruan yang pada umumnya sehari-hari diolah jadi ikan panggang, goreng maupun masakan berkuah, di tangan ibu-ibu yang berdandan cantik dengan busana kebaya modern ini disajikan menjadi steak haruan yang cukup menggugah selera.
Steak haruan dihidangkan dengan menu lain yang juga tak biasa, seperti sop pipih umbut nyiur, rol mandai, dan otak-otak pare mampu mencuri perhatian dewan juri.
“Sesuai tema lomba yakni makanan khas daerah, kami memilih ikan haruan yang mudah didapat setiap hari. Hanya cara mengolah dan menyajikannya kita harus kreatif, kami menyajikan steak haruan dan menatanya dengan cantik,” ucap juru bicara Biro Keuangan Hj Elisumiyati Fajar Ansori, seraya menikmati hasil masakan tersebut.
Ia pun menyebut, bahan-bahan makanan yang mereka olah sangat mudah ditemui sehari-hari, bahkan dengan harga cukup terjangkau. Jadi jika ada ibu-ibu yang tertarik mengolahnya di rumah, menurutnya tak bakalan menguras uang belanja.
---------- SPLIT TEXT ----------
Selain Biro Keuangan yang memperoleh nilai 968, juara 2 dirah Biro Kesra dengan nilai 960, lalu juara 3 Biro Pembangunan dengan nilai 948.
Selain lomba memasak, juga digelar Lomba Penampilan Busana Serasi. Dalam lomba ini Ny. Sahrin Daulay terpilih sebagai juara 1, lalu juara 2 Ny Siun Jarias, juara 3 Ny Fajar, dan juara 4 Ny Bartel.
Sementara itu dalam sambutannya saat membuka acara Sekda Provinsi Kalteng Siun Jarias di momen peringatan Hari Kartini ini menyebut, musuh kaum ibu atau kaum perempun sekarang adalah narkoba. Karena itu ia mengingatkan agar kaum perempuan menjaga keharmonisan dalam keluarga, juga dalam mendidik anak.
“Sesuai dengan acara yakni lomba measak, ibu-ibu jug dituntut agar bisa memasak dan menyajikannya dengan kreatif untuk keluarganya agar suami tidak suka makan diluar,” tutur Siun, disambut dengan senyum kaum ibu yang hari itu berdandan cantik. (vin)