PALANGAKA RAYA – Para pelaku usaha dikhawatirkan ragu memberikan data yang jujur dalam Sensus Ekonomi 2016 yang dilakukan BPS Kalteng. Pasalnya, para pengusaha takut data yang diberikan nantinya akan berpengaruh pada besaran pajak yang dibayar.
Pj Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Hadi Prabowo meminta masyarakat yang memiliki usaha ekonomi agar mendukung penuh pelaksanaan Sensus Ekonomi 2016 yang dimulai sejak 1 – 31 Mei. Mendukung pelaksanaan sensus itu sangat mudah, hanya dengan memberikan data secara jujur dan benar.
”Pemerintah memerlukan ketersediaan informasi yang jelas melalui ketersedian data yang valid, akurat, dan berkualitas,” katanya, Jumat (29/4).
Pemilik usaha tidak perlu takut menyampaikan sesuatu hal yang berkaitan dangan data yang diperlukan oleh tim yang diturunkan ke lapangan. Menurutnya, dalam undang-undang yang mengatur tentang sensus, hal itu tidak ada kaitanya dengan perpajakan, sehingga data yang nantinya dicatat tidak akan berpengaruh dengan pajak yang dibayar pengusaha setiap tahunnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, data yang tepat sangat diperlukan bukan hanya oleh tim yang melakukan sensus, tapi juga pemerintah daerah. Data yang diperoleh nantinya akan berguna bagi perumusan kebijakan pembangunan, baik nasional maupun regional.
”Karena dengan kita menyiapkan data yang benar, ini nantinya perencanaan pengambilan kebijakan yang akan dilakukan pemerintah akan lebih tetap mencapai sasaran,” ucapnya. (sho/vin)