PALANGKA RAYA – Kritikan pedas Wakil Gubernur Kalteng Habib Said Ismail terhadap pemerintahan di era sebelumnya, justru membuatnya di-bully ramai-ramai oleh pengguna media sosial (netizen). Sebagian besar netizen menilai wagub tak seharusnya mencela pemimpin sebelumnya.
”Jadi pemimpin janganlah menengok ke belakang kesalahan orang, tataplah ke depan. Kita belum tahu, apakah lebih baik dari sebelumnya. Anda menjadi pemimpin kelak akan dimintai pertanggungjawaban selama anda jadi pemimpin,” kata Mhu Lasin melalui akun Facebooknya.
Netizen lainnya, Yanti Rahman meminta pasangan Sugianto-Habib Said Ismail agar lebih fokus pada kerja tak tak banyak berkomentar yang bisa membuat polemik. ”Kerja dulu bangun Kalteng agar lebih maju, baru bicara. Jangan banyak bicara pak kalau belum ada hasilnya. Ingat janjinya sama masyakat Kalteng. Jadikan Kalteng damai dan dijaga toleransi sesama umat beragamanya,” katanya.
Ahmad Zahwan Alifurrahman bahkan meminta agar Wagub tak takabur karena baru memegang jabatan tersebut. ”Jangan takabur. Baru seumur jagung. Kalo pina layu kapanasan.
Jadi pemimpin coba menyejukkan. Contohi Rasulullah, jangan serampangan buat statemen, jadilah teladan dalam berucap dan bertindak,” katanya.
Budi Santoso Ardo melalui akun Facebooknya mengatakan, ”Maaf gak salah nih. Belum juga menunjukkan kinerja, tapi udah berani menilai Gubernur sebelumnya.”
---------- SPLIT TEXT ----------
Meski rata-rata netizen mengkritik pernyataan Habib Said Ismail, ada juga yang justru setuju dengan komentar itu. Marcos Tuwan, misalnya. Melalui akun Facebooknya dia mengatakan, ”BUJUR JAR PIAN 'BIB ... EH SALAH ... PAK WAGUB. MAKSUD_NYA. ADA YANG TITEL DOKTOR, TAPI KUALITAS SARJANA BIASA...MASIH MENDING SARJANA…SAMA BAYA2 BITEP2 IH ....”
Seperti diketahui, kritikan tajam dan kontroversial dilontarkan Wagub Kalteng Habib H Said Ismail. Tanpa sungkan, orang nomor dua di Pemerintahan Provinsi Kalteng ini menyoroti program pemerintahan terdahulu di Bumi Tambun Bungai.
Dia menilai perencanaan pendapatan asli daerah oleh pemerintahan terdahulu sangat amburadul dan sembarangan. Padahal, diketahui beberapa program terdahulu menurutnya, sangat diagung-agungkan, seperti Kalteng Harati, Kalteng Besuh, Kalteng Terang hingga ratusan program lain yang katanya ditujukan untuk kepentingan masyarakat Kalteng.
”Perencanaan pendapatan asli daerah Kalteng oleh pemerintahan terdahulu sebelum kami, sangat amburadul dan sembarangan, maka ke depannya kami dan gubernur berharap bisa membenahi hingga masyarakat Kalteng benar-benar sejahtera sesungguhnya,” kata mantan angota DPD ini, Kamis (2/6). (tha)