PALANGKA RAYA – Masyarakat Kalimantan Tengah kembali harus menghadapi pemadaman listrik. Sistem kelistrikan Kalselteng lagi-lagi mengalami defisit daya. Hal itu terjadi pada Senin malam (13/6).
Humas PLN Kalselteng Bayu Aswenda mengatakan, penyebab defisit daya listrik yakni PLTU Asam-Asam Unit 1 yang mengalami gangguan. Terutama pada sistem kontrol, sehingga katup utama pemasok uap ke dalam turbin tidak berfungsi. Akibatnya, turbin unit 1 tidak dapat dioperasikan.
”Kami mohon maaf, tetapi ini di luar prediksi. Tidak beroperasinya unit 1 menyebabkan sistem kelistrikan Kalselteng kehilangan daya listrik sebesar 55 Megawatt (MW),” ujarnya, Selasa (14/6).
Bayu menjelaskan, untuk mengatasi permasalahan itu, PLN melakukan upaya penormalan melibatkan beberapa orang. Mereka memiliki keahlian spesifik dari Sektor Pembangkitan Asam-Asam, Pembangkitan Jawa Bali (PJB), PLTU Suralaya, PLTU Gresik, dan PLTU Tanjung Jati B Jepara.
Menurut Bayu, manajemen PLN Kalselteng secara paralel juga mengambil langkah cepat untuk mendatangkan tenaga ahli dari pabrikan Toshiba Jepang yang kemungkinan besar, Kamis (16/6), tiba di Asam-Asam.
”Semua tenaga ahli tersebut sengaja didatangkan untuk memperbaiki dan melakukan modifikasi modul sistem kontrol utama yang saat ini sudah tidak diproduksi lagi,” ujar Bayu.
Bayu menambahkan, dari total empat unit mesin di PLTU Asam-Asam, unit 1 merupakan mesin pembangkit yang belum dilaksanakan pemeliharaan periodik. Sebab, rencananya dilaksanakan pemeliharaan setelah Idul Fitri.
”Sesungguhnya, memasuki Ramadan tahun ini kondisi pasokan daya sistem kelistrikan Kalselteng dalam kondisi cukup. Dengan kata lain, daya listrik dari pembangkit dapat memenuhi kebutuhan konsumsi listrik masyarakat,” tuturnya.
Lebih lanjut Bayu mengatakan, PLN Kalselteng sebagai pengelola kelistrikan juga telah banyak melakukan upaya strategis, menjaga keandalan suplai listrik selama Ramadan. Di antaranya, menghentikan sementara waktu kegiatan yang berkaitan dengan pemeliharaan pembangkit. Namun, dengan tidak beroperasinya unit 1, sistem kelistrikan otomatis defisit.
”Manajemen PLN Kalselteng menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian ini, karena benar-benar terjadi di luar prediksi kami. Kami mohon doanya agar proses penormalan yang saat ini sedang berlangsung dapat berjalan lancar," pungkasnya. (daq/ign)