PALANGKA RAYA – Kalangan DPRD Kalteng meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng serius menangani kebakaran hutan dan lahan saat musim kemarau. Hal itu penting agar tragedi kabut asap 2015 lalu tak terulang tahun ini.
“Kabut asap tahun lalu sebagai dampak kebakaran hutan dan lahan kita rasakan sangat mengancam. Bencana tahun lalu harus dijadikan pelajaran dan ditanggapi serius oleh pemerintah,” kata Wakil Ketua Komisi A HM Fahruddin, baru-baru ini.
Fahruddin menegaskan, pemerintah harus melibatkan unsur terkait, termasuk masyarakat maupun lembaga lainnya. Pasalnya, dalam menanggulangi kebakaran hutan dan lahan, pemerintah tidak akan mungkin melakukan penanganan secara maksimal apabila bekerja sendiri.
Dalam pencegahannya, kata politikus Nasdem ini, pemerintah bisa bergerak cepat dengan membentuk tim pengendalian berbasis masyarakat. ”Pemerintah harus bergerak cepat dengan membentuk organisasi masyarakat peduli api di setiap desa dan segera melakukan sosialisasi tentang regulasi yang mengatur pembakaran lahan,” ujarnya.
Seperti diketahui, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran telah menyurati pemerintah pusat untuk meminta batuan 4 unit helikopter yang nantinya digunakan untuk membantu pencegahan kebakaran hutan. Helikopter itu akan ditempatkan di dua wilayah, yakni masing-masing dua unit di Palangka Raya dan Pangkalan Bun. (sho/ign)