PALANGKA RAYA – Niat baik Supiani (23) menolong orang yang tak dikenal berbuah petaka. Warga Jalan Rajawali itu kehilangan sepeda motornya, sepaket dengan STNK, SIM, dan KTP. Buruh bangunan tersebut menjadi korban gendam alias hipnotis.
Peristiwa itu terjadi Sabtu (6/8), di Jalan Bukit Keminting, saat dia akan berangkat kerja. Akibat kejadian itu, Supiani merugi sekitar Rp 8 juta. Kejadian itu baru dilaporkan ke Polres Palangka Raya, Minggu (7/8).
Supiani menuturkan, pelaku awalnya meminta tolong diantarkan ke alamat temannya. Dia pun mengantarkan pelaku ke alamat dimaksud. Namun, saat mencari alamat itu, pelaku memintanya berhenti karena sepeda motor kehabisan bahan bakar.
Saat itulah pelaku langsung memukul bahu kanan Supiani. Pria itu langsung tak sadar dan menuruti kemauan pelaku. Dia diperintahkan jalan kaki ke tempat kerjanya. Begitu sampai di tempat kerja, Supiani baru menyadari sepeda motornya dibawa kabur.
---------- SPLIT TEXT ----------
Supiani menuturkan, saat bahunya dipukul, ia masih sadar. Namun, setelah itu seperti orang linglung. ”Tidak sadar jalan kaki ke tempat kerja. Pas sadar, saya kembali ke lokasi, motor sudah tidak ada. Seharian berusaha mencari, hasilnya nihil sampai akhirnya melapor ke polisi, ” kata Supiani.
Menurut Supiani, motor tersebut merupakan hasil jerih payahnya dan digunakan mencari nafkah untuk anak istri di rumah. Dia berharap pelaku bisa segera ditangkap dan motornya kembali. ”Sedih mas. Itu motor buat kerjaan, harta mencari nafkah. Semoga pelakunya cepat diringkus,” ucapnya.
Kasat Reskrim Polres Palangka Raya AKP Erwin Situmorang mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan. Dia berharap masyarakat waspada dan tidak mudah percaya, terutama kepada orang tak dikenal. ”Masih lidik dan ingat, jangan mudah percaya.” pungkasnya. (daq/ign)