PALANGKA RAYA - Sejumlah anggota DPRD Kota Palangka Raya mengikuti rapat koordinasi tentang Penyelenggaraan Pertahanan Negara Dan Penataan Wilayah Pertahanan Provinsi Kalteng, Selasa (23/8). Adapun anggota dewan yang hadir adalah Wakil Ketua DPRD Kota Palangka Raya Ida Ayu Nia Anggraini, Subandi dan Beta Syailendra.
Wakil Ketua I DPRD Kota Palangka Raya Ida Ayu Nia Anggraini mengatakan, pada intinya rapat koordinasi tersebut membahas strategi untuk menata dan mengelola pertahanan daerah. Di dalamnya termasuk sumber daya yang ada dapat dijaga dengan baik.
"Kita tentu sangat mendorong ini, agar daerah kita tidak lemah dalam menjaga keutuhan wilayah pertahanan. Kemudian menjaga sumber daya yang ada," tegasnya, Selasa (23/8).
Menurutnya, tahun 2016 merupakan tahapan pembangunan pertahanan yang berkesinambungan sesuai visi, misi dan program prioritas yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Untuk itu, pihaknya mendorong Pemkot menyelesaikan persoalan yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya.
"Selama ini ada beberapa kendala yang belum terselesaikan mengenai tapal batas dan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP). Dan untuk kota adalah RTRWK. Jadi kami minta dalam penataan dan mengelola pertahanan harus diselesaikan secepatnya,” tukasnya.
Dijelaskannya, persoalan tapal batas yang hingga saat ini belum terselesaikan adalah diperbatasan antara Kota Palangka Raya dan Kabupaten Gunung Mas. Belum clear-nya persoalan tersebut membuat masyarakat resah.
"Warga yang ada di perbatasan dua daerah tersebut merasa was-was dalam mengurus administrasi kependudukan serta urusan lainnya. Ini kita dorong agar segera diselesaikan," ucapnya.
Menurutnya, menyelesaikan persoalan tapal batas juga dapat menjaga rasa aman bagi masyarakat. Selain itu, penataan wilayah dapat berjalan dengan baik.
“Apabila sudah terselesaikan, maka penataan wilayah pertahanan di daerah akan berjalan maksimal. Dan masyarakat juga merasa aman,” tandasnya. (arj/vin)