PALANGKA RAYA – Partai Golongan Karya (Golkar) Kota Palangka Raya menggelar Musyawarah Daerah (Musda) IX. Musda tersebut digelar secara mendadak, setalah Ketua DPD Golkar Kota H Rusliansyah diberhentikan dan digantikan oleh Plt M. Hasan Busairi.
Musda IX dengan agenda pemilihan Ketua DPD Golkar Kota sendiri hanya berlangsung satu jam untuk menetapkan ketua. Pasalnya, dalam pemilihan tersebut dilaksanakan dengan mengedepankan kekeluargaan, sehingga dengan aklamasi H. Rusliansyah kembali terpilih sebagai Ketua dan sekretaris H. Hasan Busaeri.
"Sebenarnya ini sudah kita agendakan, karena informasi yang kurang sehingga terkesan seperti dadakan. Jadi ini bukan dadakan kita laksanakan," kata Plt Ketua DPD Golkar Kalteng, Muchtarudin, Kamis (8/9).
Musda sendiri dilaksanakan agar Golkar di masing-masing daerah dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Dan juga Golkar di masing-masing daerah bisa mempersiapkan diri untuk menghadapi Pilkada, setelah adanya dualiseme kepengurusan.
"Kita tidak tahu apa yang menjadi pertimbangan DPP sehingga Musda digelar ditingkat kabupaten/kota terlebih dahulu. Karena memang aturan Golkar Musda digelar dari atas kebawah. Namun, saya yakin ini untuk kebaikan Golkar setelah terjadi konflik internal," tegasnya.
Setelah Palangka Raya, Musda DPD Golkar di tingkat kabupaten akan digelar di Barito Utara tanggal 10 September, lamandau dan Sukamara 15 September, Katingan 16 September, Seruyan 17 September.
"Kita targetkan September ini semua sudah selesai ditingkat kabupaten/kota. Kemudian hingga Desember semua sudah terlaksana hingga tingkat kelurahan/desa," tukasnya.
Sementara itu, Plt Sekretaris DPD Golkar Provinsi Kalteng, Aprianoor ingatkan, agar tidak ada dualiseme dalam tubuh Golkar. "Sudah cukup 2 tahun kita pecah dalam dualiseme kepengurusan. Jangan lagi dualisme ini terulang dan Kota harus menjadi contoh bahwa Golkar solid dan tidak ada lagi dualisme," ucapnya.
Aprianoor mengingatkan kader Golkar Kota Palangka Raya agar tidak berpolemik di media, jika ada yang tidak suka kepemimpinan Rusliansyah. "Kalau ada yang tidak suka dengan kepengurusan yang ada jangan sampai dimunculkan di media. Kita ini mau besar dan bangkit kembali. Silahkan persoalan internal diselesaikan di internal partai," tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPD Kota Palangka Raya terpilih, H. Rusliansyah mengatakan, ada dua agenda besar yang akan dihadapi oleh Golkar Kota Palangka Raya, yakni Musda dan Pilkada Legislatif (Pileg) 2019. Golkar ingin kader yang maju nantinya pada Pilkada Kota Palangka Raya.
"Kepercayaan tersebut merupakan amanah yang sangat besar, sehingga saya juga akan bertanggung jawab untuk menyukseskan jalan roda partai. Kita ingin partai Golkar makin solid, apalagi persiapan untuk Pilkada Kota Palangka Raya," pungkas Rusliansyah. (arj/vin)