MUARA TEWEH - Rabu (14/9) warga di sekitar jalan Sengaji Hulu Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara (Batara), kembali digegerkan dengan tewasnya seorang pemilik salon Nanang Efendi als Anang bin Mukri (62) yang diduga karena dibunuh.
Korban ditemukan pertama kali bersimbah darah dengan posisi tengkurap di dalam kamar salonnya, yang terletak di Gang Pramuka, Jalan Sengaji Hulu oleh kerabatnya bernama Supianor, yang lalu keluar meminta pertolongan dan melaporkan hal tersebut kepada pihak Polres Batara.
Sewaktu ditemukan pertama kali oleh sang adik sekitar pukul 06.00 WIB, korban masih bergerak (hidup), namun karena lukanya yang terlalu parah, tak lama korban pun meninggal dunia. Informasi yang dihimpun di lapangan, korban dibunuh dengan cara ditikam menggunakan senjata tajam pada bagian perut dan pada bagian wajah terdapat lebam.
Diduga Anang merupakan korban perampokan, sebab berdasarkan keterangan keluarga korban bahwa kalung dan gelang emas yang biasa dikenakannya tidak ada.
"Sepengetahuan kami sebagai keluarga, korban tidak ada memiliki musuh. Saya mendapat kabar pagi tadi dari anak saya, bahwa Paman Anang meninggal dunia. Dan untuk gelang dan kalung emas yang biasa dipakai korban tidak ada ditemukan," kata Supian Hadi, keponakan korban saat dibincangi Radar Sampit di RSUD Muara Teweh.
Sementara Rasid, yang bekerja di toko penjahit sebelah salon korban mengatakan, bahwa pagi itu ia sempat melewati depan salon Anang Arifin. "Kondisi pintu salon itu terbuka, namun saya tidak mengetahui apa yang terjadi terhadap korban. Sampai ada keributan dan akhirnya pihak kepolisian pun datang," ujar Rasid.
Hingga kini masih belum diketahui siapa pelaku yang telah menghabisi nyawa korban. Pihak kepolisian pun, telah turun ke lokasi kejadian guna mengumpulkan bukti-bukti untuk mengungkap kasus ini, dan sekarang kasus dugaan pembunuhan pemilik salon ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
"Meninggalnya Anang Efendi masih dalam penyelidikan, korban masih divisum oleh tenaga medis rumah sakit," ujar Kapolres Batara AKBP Roy HM Sihombing SIK melalui AKP Abdul Aziz Septiadi SIK singkat, ketika diminta keterangannya di RSUD Muara Teweh.
Sementara pantauan di lapangan, warga memadati sekitar lokasi tempat kejadian, bahkan sempat saking banyaknya warga yang ikut melihat sempat membuat arus lalulintas di Jalan Sengaji Hulu menjadi macet.
Guna kelancaran proses penyelidikan pihak Polres Batara pun memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian, agar warga tidak masuk ke lokasi. Sekitar pukul 08.00 WIB jasad korban baru dibawa dari lokasi kejadian ke RSUD Muara Teweh, untuk divisum. Pihak keluarga pun berharap polisi dapat mengungkap kasus dugaan pembunuhan ini, jangan sampai kejadian sebelumnya terulang kembali. Khususnya, untuk kasus pembunuhan adik korban, Undo yang terjadi beberapa tahun silam hingga sekarang belum terungkap. (viv/vin)