SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Kamis, 22 September 2016 12:44
Minum Air Gambut, Puluhan Warga Sakit
DISKUSI: Focus discussion group yang dilaksanakan di ruang rapat PK II, Rabu (21/9) pagi.(ADI WIBOWO/RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA – Puluhan warga yang bermukim di Kelurahan Danau Tundai kesehatannya terganggu. Diduga itu disebabkan warga mengonsumsi air sungai gambut di kawasan setempat. Hal itu dibenarkan setelah peneliti lingkungan hidup dari Universitas Palangka Raya meneliti air yang jernih dan berwarna hitam seperti air akar itu. 

Asisten II Bidang Kesejahteraan Masyarakat di Setda Kota Palangka Raya Gunawan Abel mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi dari Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Rata-rata masyarakat setempat menjadikan air sungai berwarna hitam itu untuk dikonsumsi, mandi, serta keperluan lainnya. 

”Saya juga mendapat informasi dari pihak LIPI dan peneliti lingkungan hidup Unpar, air di kawasan Danau Tundai itu mengandung kadar yang bisa membuat kesehatan terganggu. Gangguan kesehatan itu seperti sakit pinggang dan lainnya," kata Gunawan Abel usai membuka Fokus Group Discosion di ruang rapat Peteng Karuhei II, Rabu (21/9). 

Gunawan mengaku belum tahu secara detil kandungan kadar air di kawasan Danau Tundai tersebut. Mantan Sekretaris Dewan Kota Palangka Raya ini menduga, kandungan asam air tersebut sangat tinggi.

”Air di kawasan Danau Tundai nanti akan diteliti. Dibandingkan air gambut di kawasan Kelurahan Kameloh, airnya kurang bagus. Tetapi, setelah dilakukan pengeboran, airnya bersih dan bisa dikonsumsi," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Penelitian Lingkungan Hidup Universitas Palangka Raya Yetri Ludang menjelaskan, penelitian sederhana itu bertujuan bagi masyarakat. Penggunaan air bersih di Kota Palangka Raya sangat diperlukan.

”Maksud dan tujuan penelitian kita ini dari air gambut menjadi air bersih, untuk membantu masyarakat kita dapat mengonsumsi air bersih," tuturnya.

Yetri menegaskan, kegiatan diskusi itu melibatkan perwakilan lima kecamatan di Palangka Raya. ”Hasil penelitian kita ini juga nantinya bakal bermanfaat untuk masyarakat. Apalagi peralatan yang digunakan hanya menggunakan peralatan sederhana," tandasnya. (rm-78/ign)


BACA JUGA

Kamis, 14 Agustus 2025 12:16

Ketua DPRD Kalteng Usul Bentuk Pos Terpadu

PALANGKA RAYA – Ketua DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Arton S.…

Kamis, 14 Agustus 2025 12:13

Perlu Pemulihan Gambut untuk Cegah Karhutla

PALANGKA RAYA - Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya…

Kamis, 14 Agustus 2025 12:13

Pengusaha Kuliner Diminta Perhatikan Kualitas Makanan

PALANGKA RAYA - Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya…

Kamis, 14 Agustus 2025 12:12

Siap Mengawal Pembangunan Sekolah Rakyat

PALANGKA RAYA - Ketua DPRD Kota Palangka Raya Subandi, memastikan…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:21

DPRD Kalteng Imbau Masyarakat Jaga Simbol Negara

PALANGKA RAYA - Euforia menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:18

Optimalkan Penerimaan dari Sektor Parkir

PALANGKA RAYA - Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:17

Apresiasi Langkah Cepat Perbaikan Jalan

PALANGKA RAYA - Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Palangka…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:17

Utamakan Pencegahan untuk Atasi Karhutla

PALANGKA RAYA - Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Palangka…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:03

Kemarau Panjang, Hindari Bakar Lahan

PALANGKA RAYA – Memasuki musim kemarau panjang, Ketua Komisi II…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:00

Penggunaan Silpa untuk Menutupi Defisit

PALANGKA RAYA - Ketua DPRD Kota Palangka Raya Subandi, menyebutkan…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers