PALANGKA RAYA – Ahmad Saufi (42), warga Jalan Mendawai kompeks sosial bernasib apes. Niat baiknya bersilaturahmi ke Ms di Jalan dr Murjani, Kamis (22/9), berakhir pengeroyokan. Tak tanggung-tanggung, pria itu dikeroyok sekitar 20 orang. Pelaku diduga anak buah Ms yang disebut-sebut sebagai bandar togel.
Akibat pengeroyokan itu, kepala, hidung, dan dahi Ahmad mengeluarkan darah. Tak terima, korban melapor ke Polsek Pahandut. Menurut Ahmad, saat datang ke rumah Ms, dia diberi uang sebesar Rp 50 ribu. Akan tetapi, dalam perjalanan pulang, sekitar 20 orang mendatanginya dan ramai-ramai memukuli Ahmad.
Ahmad tak sempat melawan. Sampai akhirnya dia berhasil lolos dan langsung melapor ke Polsek Pahandut. ”Saya silaturahmi malah dibilang memeras. Yang memukuli ini anak buah terlapor (Ms, Red), 20 orang lebih. Usai dikeroyok, saya lari ke Polsek dan ke rumah sakit. Anehnya, sampai sekarang terlapor tak ditangkap dan berkeliaran. Dia itu bandar togal,” tegasnya.
Menurut mengharapkan laporannya segera ditindaklanjuti. Petugas kepolisian didesak meringkus Ms karena sudah mengancam nyawanya dan melakukan pengeroyokan. ”Saya minta ini diproses untuk keadilan,” ujarnya.
Kapolsek Pahandut AKP Ani Maryani kepada Radar Palangka mengatakan, pihaknya telah menindaklanjuti laporan korban dan masih melakukan penyelidikan. Dia berharap korban datang kembali ke Polsek Pahandut untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
”Kita tindak lanjuti laporan itu dan masih dalam lidik. Petugas juga sudah ke TKP untuk pengembangan,” ujarnya melalui sambungan telepon.
Terkait laporan bahwa Ms bandar togel, Ani mengaku belum mengetahui sejauh itu. ”Nah, kalau terlapor bandar togel saya belum tahu, tetapi tetap tindak lanjut,” pungkasnya. (daq/ign)