KOTAWARINGIN LAMA – Listrik di Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam) padam selama 30 jam lebih pada Kamis (22/9) hingga Jumat (23/9) sore. Hal itu disebabkan jaringan listrik putus karena disambar petir.
”Kemarin (Kamis, Red) sore ada kabel putus sepanjang 300 meter di kilometer 5 dari arah Pangkalan Bun karena tersambar petir yang perbaikannya sampai Jumat siang. Selanjutnya sekitar jam 13.00 WIB ada empat buah tiang PLN yang roboh, tepatnya di ujung aspal jalan Pangkalan Bun Kolam,” ujar Prapto, Teknis Distribusi PLN Rayon Pangkalan Bun, Jumat (22/9).
Menurut Prapto, robohnya tiang PLN itu karena hujan yang menyebabkan tanah di sekitar penyangga jaringan listrik labil. Pihaknya akan berusaha maksimal agar listrik kembali normal.
Pemadaman listrik itu berdampak pada warga yang bergantung pada tenaga listrik. Puluhan santri Pondok Pesantren Al Huda kelaparan karena tidak bisa memasak.
”Sejak kemarin sampai hari ini kami tidak bisa memasak. Terpaksa harus membeli nasi keluar pondok. Tapi, bagi yang tidak punya uang karena belum dapat kiriman, terpaksa mengutang,” ujar santri Ponpes Al Huda di sela kunjungan Camat Kolam Teguh Winarno.
Padamnya listrik PLN di Kolam lebih dari 30 jam itu juga pernah terjadi pada 25 Mei 2015 lalu. Saat itu listrik padam sekitar 38 jam. Selain itu, tiang listrik yang roboh juga terjadi beberapa kali. (gst/ign)