PALANGKA RAYA – Dunia usaha di Kalteng dalam tiga bulan terakhir ini mengalami peningkatan. Ini berdasarkan data Peningkatan Kegiatan Usaha pada Triwulan II-2016 dalam Temu Responden 2016 yang digagas oleh Bank Indonesia (BI) Cabang Kalteng di Hotel Swiss-bell Danum, Rabu (28/9) pagi.
Kepala Deputi Bank Indonesia Cabang Kalteng, Septian mengatakan bahwa kegiatan dunia usaha pada tahun kedua 2016 ini mengalami peningkatan, dari survei baik bahan pokok maupun industri.
"Berdasarkan hasil survei kegiatan dunia usaha (SKDU) pada triwulan II-2016 ini mengalami peningkatan dari sebelumnya. Hal itu terlihat dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 18,40 persen lebih tinggi dibandingkan pada triwulan I-2016sebesar 5,80 persen peningkatan tersebut terindikasi dari semua sektor terutama sektor perdagangan, perhotelan dan restaurant SBT sebesar 3,69 persen, dan industri sektor pengolahan sebesar 3,41 persen,” tegasnya, Rabu (28/9) ketika membuka kegiatan tersebut.
Lebih lanjut, ia menyebut hal tersebut sejalan dengan peningkatan kegiatan usaha, rata-rata kapasitas produksi terpakai pada triwulan II-2016 berada pada level 77,01 persen, meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya yang hanya 75,75 persen.
“Dengan peningkatan tersebut penggunaan tenaga kerja dan investasi juga terindiksi meningkat dengan SBT masing-masing sebesar 2,32 persen dan 10,82 persen, lebih tinggi dari pada triwulan I-2016 sebesar 1,94 persen dan 6,10 persen,” ucap dia.
Peningkatan dunia usaha tersebut terindikasi dari kinerja keuangan yang baik, sebab kondisi Saldo Bersi (SB) kondisi Likuiditas dan Rentabilitas dunia usaha pada triwulan II-2016 maasing-masing tercatat sebesar 37,66 persen dan 38,96 persen, meningkat dari 34,75 persen dan 31,88 persen pada triwulan I-2016.
“Terkait pembiayaan, dunia usaha berpendapat bahwa akses lebih mudah terhadap kredit perbankan dibandingkan sebelumnya, SB 8,20 persen naik dari 6,77 persen dibandingkan triwulan I,” ujarnya.
Bahakan sektor industri pengolahan pada triwulan II-2016 mengalami ekspansi sebagimana diindikasikan oleh SBT sebesar 3,41 persen meninkat dari sebelumnya yang hanya 0,77 persen, peningkatan tersebut sejalan dengan nilai prompt manufacture index (PMI) triwualn II sebesar 52,38 persen, meningkat dari 46,69 persen.
“Itu semua disebabkan dari ekspansi pada indeks volum produksi dan index persediaan barang, jadi yang tercatat msing-masing sebesar 59,08 persen dan 52,42 persen,” tukasnya.
Imbuhnya, Kegiatan usaha pada triwulan III-2016 diperkirakan akan masih tumbuh cukup tinggi, hal tersebut terindikasi dari SBT kegiatan usaha pada triwulan III-2016 sebesar 17,70 persen, bahkan pada sector industry pengolahan akan terus ekspansi dengan SBT sebesar 3,53 persen.
“Ekspansi sektor industri pengolahan terutama akan didorong oleh ekpansi index volume produksi dan indeks volume persediaan barang, jadi masing-masing sebesar 59,37 persen dan 50,59 persen,” pungkasnya. (rm-78/vin)