PALANGKA RAYA - Aksi tak terpuji oknum anggota dewan Barito Selatan (barsel) dari partai PAN Idham kepada wartawan. Mendapatkan kecaman dan kutukan keras dari PWI Kalteng dan IJTI Kalteng. Idham dianggap telah menodai kebebasan pres dan harus minta maaf melalui seluruh media massa di Kalteng.
Pernyataan keras itu disampaikan Wakil Ketua Bidang Hukum dan Pembelaan Wartawan PWI Kalteng, Sadagori Binti dan Sekretaris IJTI Tantawi Jauhari saat bersama puluhan wartawan baik cetak, online maupun televisi menggelar aksi solidaritas di Jalan Yos Sudarso, Jumat (30/9).
Sambil membentangkan tulisan mengutuk dan mengencam aksi pemukulan wartawan. Aksi ini dijaga ketat personel Polres Palangka Raya.
”Sangat menyayangkan terjadinya insiden pemukulan anggota PWI Buntok itu oleh oknum anggota DPRD Barsel. Kami mengutuk keras dan meminta insiden itu tak terulang lagi. Tidak sepantasnya oknum itu melakukan tindak kekerasan terhadap wartawan, ” tegas Wakil Ketua Bidang Hukum dan Pembelaan Wartawan PWI Kalteng, Sadagori Binti.
Menurutnya, aksi itu merupakan cerminan buruk karena oknum tersebut sebagai wakil rakyat yang harusnya patut menjadi contoh teladan yang baik bagi masyarakat. Bukan malah melakukan pemukulan dan penganiayaan apalagi mengerahkan preman.
”Seluruh wartawan mengutuk dan jangan sampai ini terjadi lagi,” tegasnya.
Sekretaris IJTI Kalteng Tantawi Jauhari menegaskan tindakan oknum tersebut merupakan duka bagi kebebasan pers dan sangat disayangkan.
”Ini duka dan jangan terulang lagi,” pungkasnya.(daq)