PALANGKA RAYA – Direktur SDM dan Umum PT Pelindo III diwakili General Maneger PT Pelindo II Cabang Sampit Agus Dwi Wahyono menutup secara resmi kegiatan Pelatihan Pembinaan Pengembangan Keahlian Mantan Atlet Nasional dan Mantan Warga Binaan di Provinsi Kalteng yang bertempat di Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Palangka Raya, Minggu (2/10).
Bekerjasama dengan BLK setempat, mantan atlet dan mantan warga binaan yang menjadi sasaran kegiatan ini sebelumnya telah diberikan pelatihan pengembangan kemampuan berbasis kompetensi. Pelatihan yang diberikan ini disesuaikan dengan kemampuan dan keinginan yang bersangkutan.
“Macam-macam ya, seperti bidang otomotif, perbengkelan las dan bubut, keterampilan menjahit, pembuatan kue, serta keahlian web desain. Itu semua pelatihan yang diminati peserta,” ujarnya saat diwawancarai usai kegiatan.
Ia menambahkan, pihaknya tidak cuma memberikan pelatihan. Tapi juga memberi alat kerja sesuai bidang yang digeluti peserta.
“Ya kalau perbengkelan kita beri bantuan kopresor dan alat perbengkelan lainnya, mesin jahit, untuk yang berlatih membuat kue, kita beri bantuan mixer dan oven. Begitu juga yang lainnya, alat yang diberi sesuai kemampuan,” katanya menjelaskan.
Disinggung bagaimana konsep untuk memilih orang yang berhak mendapat pelatihan, dia menyebutkan pihaknya dalam hal ini bekerjasama dengan Disosnaker setempat. Instansi tersebutlah, katanya, yang akan mengkondisikan mana saja pihak yang harus menjadi prioritas mendapat pelatihan.
“Kita hanya memberikan kriteria. Sehingga, mereka di dinas hanya menindaklanjuti dan langsung menujuk siapa-siapa persertanya. Jadi kita tinggal mengambil apa yang ditunjuk dinas setempat,” katanya lagi.
Lebih lanjut dia menjelaskan program yang dilaksanakan ini merupakan program yang digagas Kementerian BUMN, melalui program ‘BUMN Hadir Untuk Negeri’. Dimana ada sejumlah BUMN di Kalteng yang terlibat didalamnya. Seperti PT Bahana PUI, dan Semen Baturaja. Sedangkan PT Pelindo III ditunjuk oleh Kementerian BUMN sebagai Koordinator untuk Provinsi Kalteng.
“Program ini serentak se-Indonesia dan khusus untuk Pelindo III ditunjuk oleh Kementerian untuk menangani wilayah Kalteng,” ucapnya.
Program yang dilaksanakan ini mendapat apresiasi besar khususnya dari peserta. Salah satunya Herianto Saputra Harahap. Mantan warga binaan ini, sudah 10 tahun merasakan dinginnya jeruji besi. Dia mengaku bangga menjadi salah satu peserta pada program tersebut. Dengan adanya pelatihan terbih bantuan yang diberi, tentu akan sangat membantu dalam menggeluti usahanya.
“Jujur, kita (manta warga binaan, Red) sering dipandang buruk dimata masyarakat, sehingga sulit cari kerjaan. Tapi dengan program ini, rasanya sudah punya bekal untuk berusaha. Program ini luar biasa. Dan saya berterimakasih banyak pada PT Pelindo III yang sudah memfasilitasi kegiatan ini,” bebernya. (sho/vin)