PALANGKA RAYA - Penyakit kaki gajah yang masih banyak ditemukan di Kalteng menjadi perhatian serius Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran. Pada bulan eliminasi kaki gajah, gubernur menegaskan kepada bupati/walikota untuk berupaya membebaskan Kalteng dari penyakit kaki gajah.
”Bu Menteri Kesehatan mencanangkan Indonesia bebas kaki gajah pada 2020, untuk Kalteng kita minta sebelum 2020 harus sudah bebas. Untuk mendukung itu, maka kita Kalteng bertindak sebagai penyelenggara bulan eliminasi kaki gajah dan Kabupaten Gunung Mas sebagai tuan rumah pelaksanaannya," tegas Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, saat menghadiri pembukaan bulan eliminasi kaki gajah di Kabupaten Gunung Mas, Senin (3/10).
Kesehatan masyarakat memang menjadi perhatian serius pemerintahan Sugianto Sabran. Pasalnya, jika masyarakat sehat maka bisa melakukan aktivitas dan berbuat untuk daerahnya, yakni Kalteng.
”Tentu bukan hanya kaki gajah yang menjadi perhatian kita. Penyakit lainnya juga menjadi perhatian kita, karena kita ingin masyarakat Kalteng itu sehat semua,” tukasnya.
Sugianto bersyukur salah satu kabupaten di Kalteng, yakni Kobar telah bebas penyakit kaki gajah. Gubernur ingin semua daerah di Kalteng, khususnya yang menjadi wilayah endemik bisa bebas dari kaki gajah.
”Untuk Kalteng baru satu yang dinyatakan bebas penyakit kaki gajah, yakni Kobar. Saya dan kita semua ingin kabupaten lainnya juga bebas dari penyakit kaki gajah, khususnya wilayah endemik salah satunya Gumas,” pungkasnya. (arj/oes)