PALANGKA RAYA – Nasib malang menimpa Yulitae E Turab (74). Warga Jalan Rinjani itu ditemukan tak bernyawa tertelungkup di saluran air tak jauh dari tempat tinggalnya, Minggu (16/10) sekitar pukul 09.30 WIB.
Pensiunan PNS di Polda Kalteng itu tewas secara tragis. Kepalanya terdapat luka menganga dan dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian. Belum ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh almarhum.
Diduga Yulitae terjatuh dan bagian kepalanya terhantam siring yang terbuat semen hingga tewas. Informasi dihimpun Radar Palangka, sebelum ditemukan meninggal dunia, Yulitae berangkat dari rumah pukul 05.00 WIB berjalan kaki untuk beribadah di Gejera Sion, Jalan Tjilik Riwut km 1.
Selesai ibadah, pukul 07.30 WIB, Yulitae menuju Pasar Kahayan membeli sayur dan kebutuhan sehari-hari. Sampai akhirnya pukul 09.30 WIB, wanita itu ditemukan di saluran air.
Ketua RT 01/ RW 08, Kelurahan Palangka, Chartiman mengatakan, besar kemungkinan almarhum kelelahan usai dari pasar. Dia beristirahat dan tiba-tiba terjatuh. ”Beliau mungkin duduk di pinggir, lalu kelelahan dan jatuh," katanya.
Menurut Chartiman, tidak ada barang berharga almarhum yang hilang. Termasuk beberapa plastik berisi sayur-mayur dan barang kebutuhan pokok lainnya yang dibeli di Pasar Kahayan.
”Almarhum memang rajin kebaktian dan berbelanja ke pasar dengan jalan kaki walaupun berjalan hingga 2 km. Yulitae memang punya riwayat sakit, tetapi demi memastikan kematiannya keluarga sepakat membawa ke rumah sakit untuk divisum," ujarnya.
Petugas kepolisian menyebutkan, belum ada tanda kekerasan. Meski demikian, akan dilakukan pemeriksaan intensif. ”Kita bawa ke rumah sakit untuk diperiksa. Belum ada ditemukan tanda kekerasan,” kata Anton, personel identifikasi Polres Palangka Raya. (daq/ign)