SAMPIT – Bank sampah yang dirintis Fajri Tibak di Kota Sampit mengantarkannya meraih prestasi di tingkat nasional. Peserta perwakilan Kabupaten Kotawaringin Timur di ajang Pemilihan Pemuda Pelopor 2016 ini berhasil meraih peringkat 1 bidang pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan. Proses penilaian dilaksanakan di Bandung pada 11-14 Oktober lalu.
Fajri menuturkan, keberhasilannya meraih peringkat pertama karena tema Bank Sampah Peduli Lingkungan (BSSL) yang dikelolanya memenuhi semua persyaratan di bidang sumber daya alam dan lingkungan. Mulai dari kegiatan yang bersifat sosial lingkungan, seperti gotong royong hingga melakukan konsep pengolahan limbah.
”Memang sebagian besar produk yang dipresentasikan peserta lain merupakan pengolahan limbah juga. Tetapi, mereka semua hanya menggunakan konsep daur ulang atau hanya melayani jual beli limbah tanpa memanfaatkannya, sedangkan kita ada berbagai macam pelayanan, mulai dari produksi, pengelolaan limbah, dan sisa produksinya. Baru kita lempar ke pabrik,” katanya, Rabu (19/10).
Keunggulan pengelolaan BSSL, kata Fajri, adalah penyulingan sampah plastik menjadi minyak setara solar. Inovasi baru itu memiliki nilai ekonomis dan berpotensi dikembangkan mengatasi permasalahan sampah plastik di Kotim.
Meskipun ajang pemuda pelopor telah selesai, dia mengharapkan, langkahnya untuk berpartisipasi di bidang pengelolaan SDA dan lingkungan tak terhenti. Terutama dalam kemajuan Kotim di bidang lingkungan, dia siap berpartisipasi.
”Ke depannya, setelah pemuda pelopor selesai, kami tidak hanya berhenti di sini. Tapi, di setiap kegiatan yang berhubungan dengan lingkungan, bisa melibatkan kami. Misalnya, menjadikan kami sebagai pembicara atau narasumber, sekaligus menyosialisasikan pada masyarakat. Jadi, tidak selesai di sini saja,” tuturnya.
Plt Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kotim Najmi Fuadi mengapresiasi prestasi Fajri Tibak di kancah nasional. Dia mengharapkan, kemenangan Fajri dapat menjadi motivasi bagi pemuda Kotim untuk mengikuti jejaknya.
”Kemenangan Fajri Tibak ini bisa menjadi pacuan bagi generasi muda yang lainnya di Kotim untuk terus mengembangkan kemampuan mereka. Mudah-mudahan tahun depan bukan hanya dari bidang sumber daya alam saja yang bisa kita kirimkan dan sampai ke tingkat nasional, tapi dari bidang lainnya juga,” katanya.
Keberhasilan Fajri, ujar Najmi, merupakan tantangan sekaligus kebanggaan bagi Dispora Kotim. Sebab, sebelumnya, kegiatan tersebut dilaksanakan bagian Kesra Setda Kotim dan baru tahun ini dilimpahkan pada Dispora untuk pengelolaan serta penyeleksian calon peserta.
Pada tahun berikutnya, seleksi calon pemuda pelopor di Kotim akan ditekankan ke kecamatan, sehingga kiprah pemuda desa maupun kecamatan bisa lebih digali. ”Sebab, bukan tidak mungkin pemuda pelopor malah didapatkan dari desa atau kecamatan yang ada di pedalaman,” ujarnya.
Puncak pemberian hadiah untuk Fajri Tibak nantinya akan dilaksanakan di Palangka Raya saat peringatan hari Sumpah Pemuda. Fajri Tibak atau peserta selanjutnya dalam ajang Pemuda Pelopor, akan langsung di bawah bimbingan Dispora.
”Kita berharap akan muncul pemuda pelopor lainnya. Kami dari Dispora berjanji bertanggung jawab membiayai dan mendukung mereka ke depannya,” pungkasnya. (sei/ign)