PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah langsung bergerak mencari pengganti papan pendeteksi Indeks Standar Pencemaran Pencemaran Udara (ISPU) di Bundaran Besar Palangka Raya yang rusak. Setelah melalui proses panjang, Kalteng akan kembali memiliki alat ISPU tersebut.
Kepala Badan Lingkungan Hidup Kalteng Mursid Marsono mengatakan, alat pendeteksi ISPU itu sudah dalam proses lelang di kementerian. ”Diharapkan dalam waktu secepatnya, alat pendeteksi ISPU ini dapat segera dipasang. Ditargetkan, pertengahan November 2016 alat ini sudah terpasang dan digunakan,” katanya, beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut dia mengatakan, alat baru itu teknologinya lebih canggih dibandingkan sebelumnya. Terdiri atas dua komponen, yakni display atau layar dan alat pendeteksi. Layar itu akan tetap dipasang di sekitar Bundaran Besar, sementara alat pendeteksinya akan dipasang di Kecamatan Jekan Raya.
”Alat ini segara dipasang, ditargetkan akan realisasi sekitar pertengahan November 2016 nanti. Tentunya, keberadaan alat ini dalam menunjang kewaspadaan Kalteng terhadap permasalahan kabut asap yang sering terjadi pada musim kemarau. Status alat in diharapkan menjadi hibah,” kata Mursid.
Lebih lanjut dia katakan, alat pendeteksi ISPU itu selama tiga tahun awal, pemeliharaannya menjadi tanggung jawab kementerian. Pemasangannya pun langsung dilakukan petugas dari kementerian. Kalteng hanya sebatas menerima dan siap menggunakannya.
”Selain itu, apabila serah terima sudah dilakukan, pemerintah akan memberikan pelatihan bagi dua orang tenaga teknis sebagai operator alat ini nantinya. Minimal, dapat menginformasikan apa yang disampaikan melalui data yang dideteksi,” katanya. (sho/ign)