PALANGKA RAYA – Bahan bakar minyak (BBM) jenis premium di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Kota Palangka Raya perlahan mulai menghilang. Hal tersebut disebabkan kuota premium untuk sejumlah SPBU dikurangi.
Anggota DPRD Kota Palangka Raya At Prayer mengatakan, masyarakat kini mulai beralih ke Pertalite dan Pertamax, BBM nonsubsidi. ”Informasi yang saya dengar itu, katanya setiap SPBU itu hanya 200 ton per bulannya. Masyarakat diharap jangan panik. Ketersediaan BBM untuk daerah kita aman,” kata anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya Bidang Perekonomian dan Pembangunan ini, Senin (24/10).
At Prayer menjelaskan, dari pantauannya, ada sejumlah SPBU yang masih menyediakan premium. ”Masih ada SPBU yang menyediakan BBM jenis premium. Mengenai SPBU yang tidak menjual premium, kami sama sekali tidak mengetahui masalah itu, karena merupakan kewenangan pemilik SPBU,” tuturnya.
Sementara itu, Iqbal, petugas SPBU Jalan G Obos mengatakan, dari informasi yang diperolehnya, premium bakal dihapus secara perlahan. ”Memang sepertinya ke depan akan dihapus mas. Saya dengar informasi itu juga sih. Kalau pastinya kapan akan dihapusnya saya tidak tahu, yang jelas perlahan mulai menghilang,” tandasnya. (rm-78/ign)