PALANGKA RAYA –Setiap ada event besar di kawasan Lapangan Sanaman Mantikai, parkir liar selalu menjamur. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palangka Raya tidak bisa berbuat banyak untuk menghentikan praktik parkir liar itu. Ide cemerlang diwacanakan oleh anggota DPRD Kota Palangka Raya, At Prayer agar pihak Dishub Kota membuat organisasi para juru parkir (Jukir).
“Organisasi jukir itu dibuat maksudnya untuk mengatur perparkiran yang ada di Kota Palangka Raya ini. Misalnya saat ada event di lapangan Sanaman Mantikei seperti beberapa waktu lalu, yang mengelolanya adalah para jukir yang ada tergabung di dalam organisasi jukir itu. Disana tentunya Pendapatan Asli Daerah (PAD) nya tidak bocor seperti saat ini. Lihat saja setiap ada eventt di lapangan Sanaman Mantikei, selalu jukir liar menjamur dan hasilnya masuk kantong pribadi bukan ke kas daerah,” ucap At Prayer yang tergabung di anggota Komisi B DPRD Kota, Selasa (1/11).
Selama ini, kata Politisi Nasdem ini, potensi PAD melalui bidang perparkiran di Kota Cantik sungguhlah besar apabila dikelola dengan baik. Selama ini bocornya PAD diduga kuat lantaran Dishub Kota tidak memaksimalkan peluang PAD yang ada. Ia menginginkan ide ini dapat dilakukan oleh Dishub Kota, selain tidak menguras tenaga, Dihub juga nyaman untuk menentukan lokasi parkir dadakan saat ada event.
“Ketika ada event besar di kawasan lapangan Sanaman Mantikei, jukir yang tergabung di organisasi itu bisa mengajukan permohonan lokasi parkir yang mereka hendak kelola saat event itu terlaksana. Selain PAD jelas, jukir di lokasi event dadakan juga dapat kita atur agar tidak menggunakan jalan raya yang dapat menganggu pengendara lain yang menggunakan jalur itu,” sebut wakil rakyat yang baru menyabet gelar Magister Administrasi Publik (M.A.P) di Universitas Muhammadyah Kota palangka Raya beberapa waktu lalu.
Pihaknya berjanji, imbuhnya, siap untuk memback-up apabila Dishub mengajukan legalitas organisasi tersebut. Misalnya apakah hal tersebut harus diatur dalam perda, tentunya pihaknya sangat siap untuk membekcupnya. “Tindakan kita memback-up itu gunanya untuk mendukung agar PAD perparkiran arahnya jelas masuk kas daerah. Bukannya masuk kantong pribadi jukir liar,” pungkasnya. (rm-78/vin)