PALANGKA RAYA –Pasar mini Datah Manuah yang terletak di Jalan Yos Sudarso belum begitu diminati oleh para pedagang untuk mengisi blok pasar yang masih kosong tersebut. Sejak diresmikan Wali Kota Palangka Raya HM Riban Satia dan blok pasar tersebut diaktifkan, pedagang banyak yang tidak mau mengisi blok milik Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya tersebut.
Menanggapi permasalahan itu, Wakil Ketua I Komisi B DPRD Kota Palangka Raya Mohamad Yusran menginginkan pasar milik Pemkot itu dapat terisi sesuai dngan harapan. Selama ini permasalahan yang dihadapi adalah kurangnya peminat pedagang untuk mengisi blok pasar mini tersebut. Tidak hanya itu saja permasalahan ini seharusnya melibatkan pihak Pemkot untuk para pedagang bisa mengisi blok pasar tersebut.
“Kalau permasalahan ini tidak segera ambil langkah inisiatif pihak Pemkot atau instansi terkait yang mengelola. Takutnya bangunan blok yang kosong itu tidak terawat, sehingga bangunannya rusak dan sangat mubajir. Ini pekerjaan rumah (PR) instansi terkait untuk membujuk para pedagang masuk dan berdagang di pasar mini datah manuah yang letaknya strategis itu,” kata M Yusran, kemarin.
Yusran percaya untuk menghidupkan Pasar Datah Manuah selain Pemkot terus mensosialisasikan atau turun tangan, pengelola Pasar Datah Manuh juga harus gencar promosi dengan berbagai cara. Tepatnya, untuk mengajak para pedagang berjualan di lokasi pasar yang diharapkan ramai dikunjungi masyarakat. Apalagi letaknya strategis serta berada dilingkungan pemukiman warga. Mestinya pasar yang memiliki ornamen khas Dayak itu pasti diminati pengunjung yang memerlukan barang.
“Posisi strategis, lokasi sangat memadai lokasi parkir luas ini sebenarnya sudah menjadi daya tarik para pengunjung, apalagi lokasinya tidak becek dan kumuh seperti pasar lainnya. Yah kalau bisa berikeringanan dalam pengurusan para pedagang yang ingin berjualan atau mengisi blok pasar tersebut. Kalau dipersulit tentu saja pedagang enggan mengisi pasar itu,” tegas dia.
Politisi Partai Hanura ini menambahkan, mengenai rejeki laku ataupun tidak laku berjualan di depan dan di pinggir jalan. Tentunya itu rejeki itu sudah ada yang ngatur, maka dari itu jangan takut apabila berdagang di kawasan pasar yang kedepannya bakal lebih maju dibandingkan pasar lainnya. (rm-78/vin)